Deputi III KSP Bidang Perekonomian Sebut Bulog Perlu Lakukan Operasi Pasar

7 December 2024 - 13:30 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono, mengungkapkan bahwa biaya transportasi mempengaruhi harga beras tinggi.

Informasi dari beberapa daerah yang harga berasnya tinggi menyampaikan bahwa masalah utama adalah biaya transportasi.

"Nah kemudian di dalam rapat kordinasi penajaman stabilisasi harga beras, beberapa daerah yang harganya tinggi menyampaikan bahwa penyebab utamanya adalah karena biaya transportasi," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (6/12/24).

Dalam kesempatannya ia melihat ini sebagai kesempatan untuk pemerintah daerah memberikan subsidi transportasi bahan pangan. Subsidi ini dapat dianggarkan dalam APBD untuk daerah dengan biaya distribusi yang tinggi.

Ia mengimbau pemda untuk lebih proaktif memantau harga dan koordinasi dengan Bulog. Dengan stok beras yang cukup, Bulog siap melakukan operasi pasar dan penyaluran beras SPHK untuk menstabilkan harga.

Pemerintah daerah kata dia juga diharapkan lebih aktif dalam memonitor harga beras di pasar lokal dan segera mengambil langkah. Dengan koordinasi yang baik dengan Bulog, diharapkan harga beras dapat stabil dan tidak memberatkan masyarakat.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment