DLH Cianjur Gencarkan Edukasi Pemilahan Sampah Akibat Peningkatan Volume Sampah Naik Jadi 3.990 Ton

9 April 2025 - 16:00 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id - Cianjur. DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat peningkatan volume sampah selama libur hari raya mencapai 120 ton per hari, sehingga selama libur Lebaran sekitar 3.990 ton sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Mekarsari.

Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan dari 570 ton sampah yang dibuang warga setiap harinya 80 persen merupakan sampah sisa dapur atau organik yang tidak dipilah warga sebelum dibuang saat libur Lebaran.

“Terjadi peningkatan sekitar 120 ton per hari selama libur Lebaran dari 450 ton per hari. Selama sepekan libur hari raya sekitar 3.990 ton sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon, sebagian besar belum dipilah," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Rabu (9/4/25).

Pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi terkait pemilahan sampah mulai dari tingkat RT/RW agar tidak terjadi peningkatan volume sampah pada saat hari besar termasuk Hari Raya Idul Adha.

Ia mengungkapkan bahkan hingga saat ini, penanganan sampah masih belum optimal karena berbagai kendala seperti masih banyak warga yang membuang sampah tidak tepat jadwal mulai pukul 20.00 sampai pukul 24.00 WIB serta kendala armada yang kurang.

“Masih banyak warga yang membuang dan menumpuk sampah di Tempat Pembuangan Sementara pada siang hari, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah untuk menjadikan kebiasaan membuang sampah tepat waktu," jelasnya.

Sedangkan terkait sarana dan prasarana khususnya truk pengangkut sampah yang masih kurang menjadi kendala utama, di mana dari 18 armada yang dimiliki hanya 14 unit yang masih dapat beroperasi, sedangkan empat unit dalam kondisi rusak.

Pihaknya sudah mengajukan ke Pemkab Cianjur pada anggaran tahun 2025 untuk penambahan armada truk dengan harapan dapat dikabulkan sehingga permasalahan minim-nya armada dapat teratasi.

"Kami berharap penambahan armada dapat dikabulkan sehingga kendala utama dapat mengatasi peningkatan volume sampah pada hari besar keagamaan," jelasnya.

Selanjutnya, ia menambahkan meski sudah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dengan kapasitas 25 ton per hari, namun belum dapat beroperasi maksimal karena per hari baru bisa mengolah 12-15 ton per hari karena petugas harus memilah sampah sebelum dilakukan pengolahan.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment