Tribratanews.polri.go.id- Padang. Polda Sumatra Barat memutar balik seribuan kendaraan di pos perbatasan provinsi sejak pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021. Total, ada sebanyak 8.023 orang pemudik yang gagal melintas hingga Jumat (14/5/2021).
"Hingga hari kedelapan penyekatan di perbatasan Sumbar dengan provinsi lain, ada 1.573 kendaraan yang diminta putar balik," ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Jumat (14/5/2021).
Dia menyebut, ada 63 kendaraan yang putar balik dengan jumlah penumpang 236 orang. Dari 63 kendaraan tersebut terdiri atas 35 unit motor dan 28 mobil pribadi yang mencoba menerobos masuk saat perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Sebelumnya, pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik, sebanyak 165 kendaraan dipaksa putar balik di pos penyekatan. Kendaraan ini terdiri atas 68 roda dua, 75 mobil pribadi, 14 bus dan 8 mobil angkutan sewa dengan jumlah penumpang 3.263 orang.
Pada hari berikutnya, Jumat (7/5/2021), kendaraan yang diputar balik ada 33 roda dua, 56 mobil pribadi, satu bus dan 25 mobil angkutan sewa, kemudian delapan angkutan lainnya dengan jumlah penumpang 1.258 orang.
Selanjutnya, pada hari Sabtu (8/5/2021), petugas meminta 22 kendaraan roda dua, 76 mobil pribadi, tiga bus, dan 11 travel, serta dua kendaraan lainnya putar balik dengan total membawa 1.360 orang.
Lalu Senin (10/5/2021), petugas meminta pengemudi kendaraan untuk putar balik. Pada hari ini tercatat 94 kendaraan yang terdiri atas 31 sepeda motor, 60 mobil pribadi dan tiga angkutan sewa penumpang yang membawa 276 orang.
Petugas pada hari Selasa (11/2/2021) juga meminta 183 pengemudi kendaraan yang terdiri atas 61 motor, 108 mobil pribadi, tiga unit bus, dan 10 angkutan sewa putar balik arah asal keberangkatan 608 orang.
Menjelang H-1 Lebaran 2021, Rabu (12/5), tercatat 226 kendaraan yang diminta putar balik dengan jumlah penumpang 324 orang. Mereka tidak boleh masuk Sumbar.
"Kami membuat 10 pos di perbatasan yang bertugas menyekat pintu masuk ke Sumbar dan sebagian besar kendaraan yang diputar balik di pos perbatasan di Kabupaten 50 Kota yang berasal dari Riau," katanya.
(bb/bq/hy)