Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bulan purnama Supermoon Biru yang muncul pada 30 Agustus 2023 malam merupakan fenomena langka. Supermoon Biru ini merupakan bulan terbesar dan paling terang sepanjang tahun 2023 dan akan menyapa langit malam akhir Agustus nanti.
NASA menjelaskan Fase bulan ini bukan sekedar bulan purnama biasa tapi juga Blue Moon, yang berarti bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.
Fenomena Supermoon Biru adalah bulan purnama kedua bulan ini setelah Bulan Purnama Sturgeon, yang terbit pada 1 Agustus. Ditambah lagi, Blue Moon ini juga merupakan supermoon, artinya bertepatan dengan perigee, yaitu titik orbit bulan saat paling dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Komisi III DPR Dukung Polda Metro Bentuk Satgassus Pemberantasan Senpi Ilegal
Nama Supermoon Biru tidak ada hubungannya dengan warna bulan. Faktanya, warnanya sebenarnya oranye, dan Bulan ini akan terbit pada malam 30-31 Agustus waktu AS dan dapat dilihat di arah timur setelah Matahari terbenam, mengutip Space, Kamis (24/8/23). dilansir dari CNN Indonesia.
Bulan Biru relatif sering terjadi, secara astronomis, terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. Bulan Biru terakhir terbit pada bulan Agustus 2021, dan Bulan Biru berikutnya diperkirakan akan terbit pada bulan Agustus 2024.
Tidak hanya itu Fenomena Supermoon Biru Agustus akan ditemani oleh planet indah yaitu Planet Saturnus, Yang merupakan salah satu planet luar angkasa yang dikelilingi oleh gas sehingga berbentuk lingkaran cincin pada planet itu. Planet raksasa itu akan melewati masa oposisi beberapa hari lagi di akhir bulan Agustus.(pt/hn/nm)