Tribratanews.polri.go.id - Padang. Ditreskrimum Polda Sumbar menggelar vaksinasi massal dengan menyasar kelompok disabilitas. Dalam gebyar vaksinasi massal ini, Ditreskrimum Polda Sumbar menggandeng Universitas Baiturahmah, Jumat (12/11/2021).
“Target kita pada vaksinasi massal ini sebanyak 2000 orang. Namun, warga yang datang melebihi dari target yang kita tentukan,” terang Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi.
Khusus warga disabilitas, Polda Sumbar telah membentuk kantong-kantong massa dan dikumpulkan satu lokasi dan dijemput petugas untuk dibawa ke Universitas Baiturahmah.
“Kantong-kantong massanya sudah ada, dan kita kumpulkan di kantor kelurahan, lalu petugas menjemputnya dan dibawa ke lokasi vaksin, setelah itu kita antar lagi ke rumah mereka masing-masing,” ujar Dirreskrimum.
Selain memberikan pelayanan vaksinasi massal kepada warga, pihaknya juga memberikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada warga yang telah mendapatkan vaksin.
“Kita berikan paket sembako dan doorprize untuk menarik warga untuk bisa datang melakukan vaksin,” tambah Dirreskrimum.
Selain itu, Polda Sumbar juga memberikan reward kepada vaksinator yang telah menjadi garda terdepan dalam percepatan vaksinasi.
“Dengan mendapatkan vaksin bisa membentuk herd immunity di kelompok masyarakat. Kepada warga masyarakat yang sudah divaksin tetap disiplin dan patuh pada protokol kesehatan (prokes) seperti 5M,” jelas Dirreskrimum.
Sementara itu, Rektor Universitas Baiturahmah, Musliar Kasim, mengatakan, vaksinasi massal ini diperuntukkan untuk masyarakat umum. Pihaknya membantu Sumbar untuk bisa menambah jumlah capaian vaksinasi.
“Kalau untuk civitas Baiturahmah itu sudah 95 persen telah divaksin, karena kami wajibkan semua mahasiswa, dosen dan tenaga pendidikan harus divaksin,” kata Rektor Universitas Baiturahmah.
Rektor Universitas Baiturahmah mengatakan, diwajibkan seluruh mahasiswa, dosen dan tenaga pendidikan untuk divaksin, dikarenakan Senin depan, kuliah tatap muka diberlakukan.
“Jadi siapa yang tidak divaksin tidak boleh masuk kampus. Akhirnya, seluruh mahasiswa dan dosen melakukan vaksin. Jadi kita tidak hanya memikirkan lingkungan kita saja, makanya kita gelar vaksinasi massal ini untuk masyarakat umum,” ujar Rektor Universitas Baiturahmah.
Untuk dosis vaksin yang disediakan vaksinasi massal ini bersumber dari dinas kesehatan.
“Jadi kita harapkan dengan adanya vaksinasi massal ini bisa menambah jumlah capaian vaksinasi di Sumbar dan bisa kembali beraktifitas secara normal,” tutup Rektor Universitas Baiturahmah.
(rj/bq/hy)