Di tengah banyak spekulasi yang beredar, Polri kembali menegaskan motto “promoter” (profesional – modern – terpercaya). Spirit itulah yang jadi dasar Polri untuk mengedepankan strategi pemolisian yang proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Tudingan di sosial media terkait pembebasan tersangka penusukan Syekh Ali Jaber dengan tegas dibantah Polri. Tersangka AA ada di balik jeruji besi Polrestabes Bandar Lampung. Penyidikan masih berlangsung. Prinsipnya Polri serius dan akan segera menyelesaikan berkas perkara ke kejaksaan.
Terkait sorotan terhadap seragam dan atribut Satpam, bukanlah hal yang subtantif. Seragam hanya simbol pengamanan. Tapi yang penting spiritnya adalah meningkatkan kinerja dan perilaku proaktif satpam dalam menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat tempatnya bertugas. Maka polemik seragam satpam sepatutnya diakhiri. Agar lebih produktig, Polri mempersilakan publik untuk memberi masukan agar satpam bisa ikut memberi rasa aman dan nyaman serta stabilitas ketertiban di masyarakat.
Di masa PSBB akibat wabah Covid-19, Polri pun mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Agar penularan dan jatuhnya korban Covid-19 dapat dikurangi atau dicegah. Karena itu, memakai masker – mencuci tangan – menjaga jarak sangat penting ditegakkan di masyarakat, di perkantoran, di tansportasi umum, dan tempat-tempat keramaian lainnya. Tegaknya protocol kesehatan adalah tanggung jawab semua pihak, tangggun jawab bersama.
Operasi yustisi yang digelar Polri bersama TNI, dan Satpol PP adalah cermin konsistensi Polri dalam edukasi dan menegakkan protokol kesehatan. Karena faktanya, masih ada puluhan ribu anggota masyarakat yang tiak mematuhi protokol kesehatan. Secara profesional, Polri akan tetap menjadi garda terdepan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kedisplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.
Sikap profesional Polri pun terus berlanjut jelang pelaksnaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19. Secara proaktif dan humanis, Polri terus memantau dinamika politik pilkada 2020. Agar proses demokrasi yang beralngsung di daerah yang menggelar pilkada tetap mematuhi aturan yang berlaku; menghindari kampanye hitam, politik uang, hoaks, uajaran kebencian, dan harus sesuai protokol kesehatan cegah Covid-19 untuk seluruh kandidat dan simpatisannya. Bila tidak, maka Polri akan melakukan penegakan hukum yang tegas.
Sikap profesional Polri adalah harga mati. Untuk mewujudkan penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan. Sekaligus cermin komitmen Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, di samping memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat seoptimal mungkin. Jangan ragukan profesionalisme Polri.
Tim Ta