Tribratanews.polri.go.id - Palembang. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM didampingi Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP. M.Hum dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Ir.Mawardi Yahya membuka Rakor Penanganan Karhutla Tahun 2020, yang diselenggarakan di Gedung Catur Prasetya Mapolda Sumsel, Rabu (17/06/2020).
Turut hadir dalam kegiatan pertemuan penanggulangan bencana hutan dan lahan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol.Rudi Setiawan, Sik. SH. MH., Danrem 044 / Gapo Brigjen Tni Jauhari Agus Suraji, SIP, S.Sos, para Pejabat Utama Polda Sumsel, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Tim Restorasi Gambut Provinsi Sumsel, KPT Sumsel, Kajati Sumsel, Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Bpk.Irwansyah, Danlanud, Kasatpoll PP, serta mengikuti seluruh Forkopimda Kabupaten / Kota.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel mengatakan bahwa kegiatan rapat persetujuan ini dilaksanakan karena menindaklanjuti surat persetujuan Gubernur Sumsel tentang membahas Karhutla dengan mengundang Pemangku kepentingan di Propinsi Sumsel dengan mendukung di Forkopimda Kabupaten / Kota membantu di sini untuk menyamakan kata-kata yang coba-coba mencari mencari bantuan bagi Karhutla.
"Jika nanti terjadi Kebakaran hutan atau lahan kita berusaha melakukan pemadaman dan melakukan tindakan reprensif seperti menindaklanjuti pembangunan hutan / lahan baik individu maupun pemerintah. Rencananya kedepan kita akan melakukan penelitian yang akan dilakukan di kabupaten / kota dan provinsi untuk memintaek kesiapan pribadi Satgas Karhutla yang ada di jajaran Provinsi Sumsel, "tambah Kapolda Sumsel.
"Dalam strategi menjawabnya tidak ada yang lain harus mencegahnya agar tidak terjadi Karhutla. Hal ini bisa kita lakukan bersama-sama dengan memperbincangkan maklumat bagi masyarakat tentang cara memperbincangkan dan bahayanya untuk memperbaikinya Karhutla. Kami juga telah membantu kampung tangkal Covid-19 dan relawan membantu Karhutla Semoga dengan adanya kampung Tangkal di seluruh Kepala Daerah dan semua yang terkait dapat penting di perbincangan karhutla di Provinsi Sumatera Selatan ini, ”tutup Kapolda Sumsel.
(Sm / bq / hy)