Tribratanews.polri.go.id -Pontianak. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., pastikan bahwa tidak ada permasalahan dalam ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalbar. "BBM subsidi sesungguhnya tidak ada masalah, untuk kuoat mencukupi secara nasional dan khusus Untuk Kalbar juga mencukupi," tegas Kapolda Kalbar, pada hari Sabtu (09/04/2022).
Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., menjelaskan stok BBM Pertamina khususnya di daerah Kalimantan Baraat itu ada 40 juta liter yang terdiri dari atas BBM jenis solar, pertalite, pertamax, pertadex, dan sebagainya. Menurut Jendral bintang dua Polda Kalbar itu, jika ada masyarakat yang sedang antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu bukan karen ketersedian-nya yang minim. Namun karena pasokan BBM itu belum datang lalu mereka menunggu, ketika sudah sampai dan masyarakat mendapatkan pelayanan itu antrean-nya juga sudah selsai.
"Selain itu untuk wilayah perairan juga sama, ada stasiun pengisian bahan bakar yang ada di sungai sudah mencukupi dan terdapat 13 SPBN di Kalbar," tegas Eks Kadivkum Polri.
Dalam Penjelasnnya Mantan Wakapolda Kalteng menambahkan usaha yang telah dilakukan Polres sampai saat ini adalah dengan melakukan pengawasan terhadap kuota BBM yang masuk, mengantisiapsi dengan mendata jumlah SPBU yang ada sekaligus mengawasi konsumen BBM tersebut. "Kalau pengisian BBM menggunakan drum itu harus ada rekomendasi dari desa atau pemerintah daerah masing-masing," tegas Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., mengimbau kepada masyarakat jika ada informasi yang tepat mengenai pelanggaran terhadap BBM di Kalbar. Merek bisa dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.