Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., bersama anggota Polda NTT memberikan penghormatan khusus atas peran tenaga kesehatan dalam menangani pasien-pasien terkait Covid-19 saat ini. Dalam penanganan virus Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan. Mereka adalah pahlawan kesehatan yang tidak pernah menyerah.
Pemberian penghormatan tersebut dilakukan saat Kapolda NTT memimpin upacara Penyerahan Piagam Penghargaan Bagi Anggota dan PNS Polri serta Tenaga medis Kesehatan Rumah Sakit Bhyangkara Titus Uly Kupang maupun Biddokkes Polda NTT atas dedikasi dalam Penanganan Pasien Covid-19 yang berlangsung di Lapangan Hitam Polda NTT.
Menurut Kapolda NTT, tenaga kesehatan diberi penghormatan khusus karena setiap hari berjibaku menangani pasien Corona yang tengah menjadi ancaman.
"Intinya kami merasa bangga dengan tenaga kesehatan penanganan Corona dan hormat pada pahlawan kemanusiaan, yakni para tenaga medis ini. Apa yang kami lakukan ini adalah untuk memberikan support dan appresiasi kepada tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus Corona," jelas Kapolda NTT.
Menjalani profesi tenaga medis yang harus menangani pasien covid-19 bukan perkara mudah. Kesehatan dan nyawa menjadi taruhan tugas. Sejak pandemi covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang sudah merawat 208 pasien covid.
Kapolda juga mengapresiasi Kabiddokkes Polda NTT, Karumkit Bhayangkara Titus Uly, personil Polri, dokter dan tenaga medis dalam upaya menangani pasien covid 19.
"Mereka adalah pejuang kesehatan yang menjadi garda terdepan menangani pasien covid-19. Perjuangan saudara patut diteladani dan menjadi kebanggaan," tegasnya.
Kapolda mengakui kalau pemberian penghargaan merupakan wujud betapa tingginya rasa hormat pimpinan Polri dalam penanganan covid-19 atas upaya dan jasa memperjuangkan kesembuhan sari pasien covid yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Catatan mitigasi pengurus IDI per 27 Januari 2021, ada 647 orang tenaga medis di Indonesia yang meninggal saat menangani pasien covid 19. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan data awal bulan Januari 2021.
Kapolda NTT mengapresiasi kinerja itu dengan memberikan reward kepada tenaga kesehatan yang hadir melayani masyarakat dan berjuang di masa pandemi karena tidak mudah dan butuh mental dan kekuatan.
"Kinerja saudara sekalian mendedikasikan diri bekerja melebihi panggilan tugas dan kiranya perjuangan semua pihak melawan wabah virus covid-19 selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dam tetap waspada serta tetap gunakan APD dalam menjalankan tugas. Saudara sekalian patut dan layak menjadi pejuang di bidang kesehatan karena hingga saat ini masih berjibaku merawat pasien covid 19 tanpa kenal lelah dengan panggilan kemanusiaan dan berjasa menangani covid 19," pungkas Kapolda NTT.