Tribratanews.polri.go.id - NTT. Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen. Pol. Johni Asadoma membeberkan, personel pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo akan dilengkapi peralatan berbasis teknologi.
“Kita sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition, di mana hal tersebut bisa memonitor data orang-orang yang dalam tanda kutip mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri,” ujarnya dalam amanat gelar pasuskan Ops Komodo 2023, Sabtu (29/4/23).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan di Akhir Pekan Ini, Menhub Pantau Arus Merak-Bakauheni
Menurut Kapolda, operasi pengamanan KTT ASEAN juga didukung peralatan dan teknologi, mulai dari kendaraan pengawalan, kendaraan evakuasi, kapal perang, pesawat, hingga helikopter serta peralatan lainnya. Kemudian, kegiatan pengamanan ini mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan preemtif, proaktif, kegiatan intelije, dan kuratif guna mengamankan seluruh rangkaian kegiatan.
“Mari kita terus pertahankan kondusifitas situasi kamtibmas sehingga penyelenggaraan operasi dengan sandi Komodo 2023 ini dapat berjalan sukses,” ungkap Kapolda.
Ia menegaskan, setiap personel harus fokus pada pengamanan KTT ASEAN. Semua personel harus memastikan kehadiran para kepala negara dan kepala pemerintahan senyaman mungkin dan seaman mungkin.
(ay/hn/um)