Tribratanews.polri.go.id - Manokwari. Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si., menyampaikan sinergitas antara TNI-Polri adalah hal yang sangat positif sekali. Saat Rapim TNI-Polri baru-baru ini, Panglima TNI dan Kapolri sudah sepakat bahwa Sinergitas TNI-Polri adalah harga mati, tidak ada yang bisa menghalang-halangi Sinergitas TNI-Polri, dan hal yang terpenting TNI dan Polri adalah saudara kandung.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Papua Barat pada acara Sinergitas TNI-Polri dalam rangka Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Papua Barat tahun 2021, yang berlangsung di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Presiden RI telah melimpahkan dan mempercayakan berbagai penanganan permasalahan bangsa kepada TNI dan Polri. Hal ini sungguh luar biasa. Banyak sekali tugas yang saat ini dijalani institusi TNI dan Polri.
Menanggapi penyampaian Pangdam tentang ‘Irisan’ atau bagian yang sama didalam tugas TNI dan Polri, Kapolda mengatakan kita harus selalu mempercayai bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi, dan ketika di masyarakat terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan maka aparat TNI-Polri harus ada di garda terdepan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Saat ini TNI-Polri bersama pemerintah daerah (Pemda) terus bersinergi dalam penegakan pendisiplinan protokol kesehatan di seluruh wilayah NKRI, termasuk di Provinsi Papua Barat, sehingga strategi Sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keutuhan bangsa seperti penanganan Covid-19, PPKM mikro, pembentukan kampung tangguh nusantara, serta operasi-operasi penegakan hukum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sinergitas TNI-Polri memiliki nilai enegi yang luar biasa.
Sinergitas tersebut sungguh luar biasa, karena memiliki nilai-nilai energi, kerja sama saling bahu membahu dan adanya kolaborasi yang harmonis, dimana dua kekuatan ini (TNI dan Polri) dijadikan satu dalam rangka menghadapi krisis kesehatan yaitu pandemi Covid-19.
Diharapkan krisis kesehatan harus dihentikan agar tidak berkembang menjadi krisis ekonomi. Selain itu, sinergi TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Papua Barat harus senantiasa dipelihara. Hal ini penting untuk menjamin terlaksananya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
TNI dan Polri mempunyai tugas masing-masing namun didalamnya ada irisannya, ada yang sama. TNI melaksanakan penegakan kedaulatan NKRI untuk menyelamatkan rakyat, Kepolisian RI juga memiliki tugas dalam rangka menjaga keamanan dan menyelamatkan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut juga Pangdam XVIII/Kasuari berharap kepada seluruh personel TNI dan Polri untuk terus memelihara sinergitas dan soliditas yang sudah terjalin selama ini, dan terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan, mendisiplinkan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment). Hal ini, menurutnya, menjadi bagian dari tugas para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan mencari, melihat, dan mendekati kemudian mengobati dan mengisolasi. Untuk itulah dibuat “Kampung Tangguh”.
Usai pengarahan Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat dilanjutkan dengan pemberangkatan Satgas Penanganan Protokol Kesehatan. Hadir dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/BS Manokwari, Kafasharkan TNI AL Manokwari, para PJU Polda Papua Barat, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kadishub Provinsi Papua Barat beserta jajarannya, Kadinkes Provinsi Papua Barat, pejabat Provinsi Papua Barat, para prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan personel Polri dari Polda Papua Barat.