Tribratanews.polri.go.id - Manado. Kapolda Sulut, Irjen Pol. Nana Sudjana, mengingatkan warga untuk tidak takut mengakui jika terpapar Covid-19 atau pernah melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif corona.
Kapolda mengatakan, jika warga terbuka, maka tracing yang dilaksanakan akan maksimal, sehingga penyebaran bisa diantisipasi.
Kapolda juga meminta kepada masyarakat, agar bisa lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain itu, warga juga harus mengikuti vaksinasi dan membantu petugas dalam pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatmen).
Sementara itu, Polda Sulut saat ini memiliki tenaga tracer Covid-19 di lapangan, sebanyak 1.193 personil. Para personil ini terdiri dari 483 bhabinkamtibmas, 300 personil polisi penugasan umum serta 410 personil bintara remaja.
“Untuk Bintara Remaja yang menjadi tenaga tracer, akan disebar pada 5 wilayah polres tertinggi penyebaran COVID-19 yaitu Polresta Manado, Polres Minut, Polres Bitung, Polres Minahasa dan Polres Tomohon,” ujar Kapolda.
Kapolda mengatakan, para personel sudah diberikan pelatihan tata cara melaksanakan tracing, teknik wawancara, cara pengisian formulir dan penggunaan aplikasi Silacak yang diberikan oleh Tim Pelatih dari Dinkes Provinsi Sulut.
“Masyarakat harus terbuka dan jangan takut. Bantu petugas di lapangan. Saya harapkan keterbukaan dari masyarakat sehingga para petugas tracing lebih mudah dan mampu melacak penyebaran COVID-19. Mari kita saling menjaga, karena ini demi kesehatan kita semua. Saya harapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik, di mana tugas ini merupakan tugas mulia yakni tugas kemanusiaan untuk menanggulangi dan memberantas COVID-19. Ini juga bisa menjadi ladang ibadah,” pungkasnya.