Tribratanews.polri.go.id. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, menyiapkan puluhan ribu personel dari berbagai instansi, untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2021.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, pengerahan ribuan personel yakni dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Basarnas ini bertujuan untuk menjaga situasi dan kondisi disaat pandemi Covid-19.
“Puluhan ribu personel ini nantinya bukan hanya mengamankan malam Natal dan malam penggantian tahun baru, tapi juga pusat-pusat keramaian seperti tempat wisata,” terang Gubernur Sumsel, Senin (21/12/2020).
Gubernur Sumsel memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2020 (21 Desember - 4 Januari 2021) di Lapangan Sepak Bola Pakri, Palembang. Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M., menjelaskan, untuk pengamanan Natal dan tahun baru, Polda Sumsel bersama TNI dan Pemerintah Provinsi Sumsel mengerahkan 1.000 personel gabungan.
Nantinya personel gabungan ini akan ditempatkan di gereja, pos pelayanan dan keamanan serta sejumlah pusat yang jadi keramaian massa.
"Pengamanan di gereja tetap dilaksanakan. Kami juga sudah mengimbau, untuk pelaksanaan misa natal diatur sedemikian rupa dan tetap memerhatikan protokol kesehatan," terang Kapolda Sumsel.
Polda Sumsel telah mendirikan sebanyak 63 pos pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik di daerah rawan dan perbatasan wilayah Sumsel.
Nantinya, sesuai dengan peraturan Gubernur dilakukan pemeriksaan terhadap pengendara di perbatasan. Hal ini, bertujuan untuk memutus penyebaran Covid19 di Sumsel.
"Kami imbau untuk tidak ada keramaian saat malam tahun baru. Di semua tempat, khususnya di pusat-pusat keramaian. Bila sudah disosialisasikan dan diberikan peringatan tetap tidak dipatuhi, maka pembubaran akan dilakukan," tegas Kapolda.
Tak hanya sebatas pembubaran, Satgas Penanganan Covid-19 juga dikerahkan untuk melakukan penindakan. Hal ini, berdasarkan Perda yang dikeluarkan Gubernur Sumsel terkait timbulnya keramaian.
(rj/bq/hy)