Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memaparkan tentang peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (bhabinkamtibmas) dalam Rilis Akhir Tahun 2022.
"Dalam menjaga stabilitas kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia, Polri menjadikan bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak sampai tingkat desa dalam melaksanakan upaya preemtif maupun preventif, serta dalam rangka menjalin hubungan baik dengan masyarakat," papar Kapolri di Mabes Polri pada Sabtu (31/12/22).
Kapolri mengatakan bahwa jika dilihat dari hasil survei Charta Politika periode 8-16 Desember 2022, upaya tersebut cukup berhasil. Dalam survei tersebut, patroli rutin Bhabinkamtibmas menjadi program Kepolisian yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dibandingkan dengan program-program kepolisian lainnya. Hal tersebut dinilai dapat membangun komunikasi publik yang baik.
"Selain itu berdasarkan hasil survei didapatkan 71 persen masyarakat puas terhadap kinerja Bhabinkamtibmas dalam membangun komunikasi publik yang baik. Survei tersebut menunjukkan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas sampai ke titik terkecil mampu merekatkan hubungan Polri dengan masyarakat," tutur Jenderal Sigit.
Baca juga: Survei LPI: Polri Paling Dipercaya Atasi Kekerasan Horizontal
Sebagai informasi, saat ini jumlah Bhabinkamtibmas di seluruh Indonesia diketahui berjumlah 38.593 personel atau 46,4 persen dari total 83.147 Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia. Jumlah ini nantinya akan ditingkatkan secara bertahap dalam mewujudkan program 1 (satu) Bhabinkamtibmas 1 (satu) Desa/Kelurahan.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan kinerja dan tugas di lapangan, bhabinkamtibmas juga senantiasa akan diberikan pelatihan peningkatan kompetensi seperti training of trainer, capacity building, Dikbangpes Bhabinkamtibmas, dan pelatihan peningkatan kemampuan di masing-masing Polda.
Mantan Kapolda Banten tersebut menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas turut melaksanakan tugas harkamtibmas, dari mulai sensus penduduk, melakukan pengecekan ketersediaan dan harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional, hingga penanganan COVID-19.
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, dalam rangka mendukung terwujudnya Predictive Policing dan pemantapan kinerja harkamtibmas melalui Personal Smart Tools, Polri membangun aplikasi Binmas Online System (BOS V2) yang dapat digunakan oleh anggota Polri dan masyarakat.
(jo/hn/um)
