Tribratanews.polri.go.id - Kalsel. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen. Pol. Winarto, S.H., M.H. menyumbangkan sapi limousine dalam peringatan Haul Al’Allamah KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ke-19. Acara tersebut akan dilaksanakan di Musholla Ar Raudhah Sekumpul Martapura, Minggu (14/1/24).
Acara peringatan Haul Abah Guru Sekumpul merupakan momen penting dalam kalender keagamaan masyarakat Martapura dan sekitarnya. Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai tokoh spiritual yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam, dan peringatan Haulnya menjadi ajang silaturahmi dan kegiatan ibadah bagi para penganutnya.
Kapolri melalui Kapolda Kalsel menyampaikan rasa hormat dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan tersebut. Diharapkan peringatan Haul Abah Guru Sekumpul dapat berjalan lancar, damai, dan penuh berkah.
Baca Juga: Kapolri dan Ketum Bhayangkari Hadiri Perayaan Natal Mabes Polri
“Mari seluruh masyarakat untuk menjaga toleransi antar umat beragama serta mempererat rasa persaudaraan di tengah perbedaan,” jelas Kapolda, Kamis (11/1/24).
Kapolda Kalsel juga berpesan kepada seluruh para jemaah yang akan datang ke Haul Abah Guru Sekumpul agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan selama melaksanakan kegiatan Haul tersebut. Selain itu diharapkan sapi tersebut dapat memberikan manfaat dan berkah bagi pelaksanaan acara yang dihadiri oleh ribuan jamaah dan penganut ajaran Abah Guru Sekumpul.
Sumbangan sapi limousine dari Jenderal Sigit memiliki berat 1,6 Ton. Sementara sapi dari Kapolda Kalsel dengan berat 800 Kg.
Ada juga 4 ekor sapi dari Dir Intelkam Polda Kalsel, Kapolres Banjarbaru, dan Kapolres Banjar. Semua sapi tersebut diharapkan dapat menjadi simbol kepedulian institusi kepolisian terhadap nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Keikutsertaan mereka dalam peringatan Haul Abah Guru Sekumpul juga menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung dan menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah hukumnya.
(ay/hn/nm)
