Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono untuk membahas strategi memperkuat pencegahan terorisme dan program-program deradikalisasi.
Menhan menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dan soliditas baik di internal BNPT maupun dengan lembaga terkait lainnya dalam menghadapi ancaman terorisme ke depan.
“Sinergi antarlembaga menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan upaya penjagaan kedaulatan negara, mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi membutuhkan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Menhan, Kamis (9/1/25).
Menhan juga menekankan kolaborasi antara kementeriannya dan BNPT sebagai faktor krusial untuk mewujudkan strategi yang efektif mencegah paham-paham radikalisme dan ancaman terorisme masuk ke tanah air.
Ia pun mengutarakan harapannya BNPT dapat terus tumbuh dan memperluas jejaringnya di tingkat global.
Adapun beberapa terobosan yang telah dilakukan BNPT, di antaranya termasuk pelatihan untuk CPNS, program duta damai untuk generasi muda dan program-program penguatan Pancasila di sekolah-sekolah.
“Harapannya, di tingkat global, BNPT dapat aktif membangun jejaring dengan banyak negara mengembangkan strategi kontra-terorisme,” kata Menhan.
Dalam pertemuan itu, Kepala BNPT menyampaikan sejumlah program penting yang telah berjalan, di antaranya pelatihan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan itu, bertujuan untuk membekali para calon aparatur sipil negara dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi tantangan penanggulangan terorisme di era modern.
"Pelatihan itu juga bertujuan memperkuat pemahaman ideologi nasional, yaitu Pancasila," ujar Kepala BNPT.
(ndt/hn/nm)