Tribratanews.polri.go.id - Papua. Kasatgas Humas Damai Cartenz Polda Papua AKBP Bayu Suseno mengakui adanya indikasi penyanderaan istri Kapten Phillip Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Beberapa waktu lalu, ujarnya, KKB sempat meminta agar mereka mendatangkan istri sandera. Kendati demikian, hal itu tidak ditanggapi.
"Itu propaganda yang dilakukan KKB dengan harapan bila istri Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu datang ke Nduga maka akan disandera," jelas Kasatgas Humas dikutip dari Antara, Rabu (31/1/24).
Baca Juga: Massa Demo Sempat Blokade Jalan, Polisi Pastikan Sudah Kondusif
Ia mengatakan, untuk upaya pembebasan sandera hingga kini masih mengedepankan negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Negoisasi itu dilakukan Penjabat Bupati Nduga, karena memiliki kedekatan kekerabatan dengan Egianus Kogoya dan berbagai upaya komunikasi sudah dibuka.
"Namun sampai hari ini belum ketemu kesepakatan terkait pembebasan pilot yang ditawan sejak tanggal 7 Februari 2023," ujarnya.
Ditambahkan Kasatgas Humas, Satgas Damai Cartenz 2024 lebih mengedepankan upaya soft approach dengan pertimbangan kemanusiaan dan keselamatan pilot tersebut. Ia pun berharap negosiasi tersebut akan membuahkan hasil segera dibebaskannya Kapten Philips.
(ay/pr/nm)