Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kompolnas memandang Polri saat ini telah berevolusi dengan lebih terbuka. Segala kritik dari masyarakat, kini dijadikan Polri untuk bebenah.
"Revolusi Polri lebih terbuka. Masyarakat berpartisipasi menyampaikan kritik, lalu Polri lebih terbuka untuk bebenah," ujar Komisioner Kompolnas dalam diskusi Hoegeng: Keteladanan Melintas Zaman, Selasa (16/5/23).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Sopir Angkot Ugal-Ugalan yang Sebabkan 8 Pelajar Terluka di Taput
Komisioner Kompolnas itu menjabarkan, setahun terakhir pihaknya menerima aduan mengenai Polri hingga 4.000. 90% aduan terkait dengan pelayanan di bidang reserse.
Menurutnya, penegakan hukum memang harus dilakukan secara sigap dan profesional oleh anggota reserse. Anggota juga seharusnya tidak melakukan penegakan hukum apabila peristiwanya sudah viral terlebih dahulu.
"Yang harus diingat juga, tugas utama Polri bukan hanya penegakan hukum, tapi masyarakat menginginkan polisi yang mengayomi dan melindungi," jelasnya.
Hal ini sesuai dengan salah satu dari 8 Komitmen Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam menjadikan Polri sebagai Institusi yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
(ay/hn/um)
