Tribratanews.polri.go.id - Manokwari. Mabes Polri (Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia) mengucurkan anggaran Rp77,3 miliar untuk membangun Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat terpadu di Kabupaten Manokwari.
"Polda Papua Barat mendapat anggaran APBN 2023 untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas rumah sakit milik Polri," ujar Staf Kapolri Bidang Logistik, Brigjen. Pol. Drs. Aries Syarief Hidayat, M.M., dilansir Antaranews, Sabtu (16/9/23).
Eks Karobekum Slog Polri ini menjelaskan bahwa pembangunan dan pengembangan RS Bhayangkara Polda Papua Barat terpadu dimulai pada 16 September hingga 11 Desember 2023 atau selama 210 hari kerja.
Hal ini merupakan upaya mewujudkan visi dan misi Polri yang didukung oleh sumber daya Polri yang sehat dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayah Papua Barat.
"Penerima manfaat dari rumah sakit ini adalah anggota Polri, ASN Polri dan masyarakat umum di Papua Barat. Anggota Polri harus selalu sehat supaya pelayanan bisa maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Meriahkan Hut Lantas Ke-68, Korlantas Polri Gelar Lomba Mural
Dalam keterangannya, ia menuturkan bahwa penandatanganan prasasti pembangunan dan pengembangan rumah sakit merupakan wujud komitmen Markas Besar Polri dalam mendukung kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Oleh sebabnya, Polda Papua Barat harus melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pembangunan dan pengembangan rumah sakit sehingga dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
"Kami juga berharap manajemen konstruksi tetap lakukan pengawasan berkala, supaya gambar perencanaan yang sudah disediakan dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan setelah pembangunan fisik rampung, maka dilanjutkan dengan penyediaan sarana prasarana rumah sakit seperti alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan akan dilakukan secara simultan.
Selain itu, Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri akan melakukan perekrutan tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis, bidan maupun perawat guna menunjang kelancaran operasional RS Bhayangkara Polda Papua Barat pada 2024.
"Menjelang penyelesaian pembangunan fisik, pengusulan pemenuhan sarana prasarana juga dimulai. Kami target operasional secara bertahap tahun 2024," tutupnya.
(fa/pr/nm)