Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan pihaknya mengedepankan kualitas pendidikan tinggi dalam rangka menyiapkan talenta menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita berharap mempersiapkan untuk Indonesia Emas 2045. Itu grand strategy-nya, dari sekarang hingga 2029," ujar Mendiktisaintek, Jumat (17/1/25).
Ia menekankan bahwa Kemdiktisaintek selalu mengupayakan pendidikan tinggi di Indonesia mampu mempersiapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target Indonesia Emas 2045, dengan cara menyiapkan talenta-talenta nasional.
"Itu ditempuh dengan memastikan kembali arah kita punya pendidikan tinggi ke depan, supaya betul-betul bisa mencapai target Indonesia Emas 2045. Paling tidak yang saya upayakan dari saat ini adalah pastikan tiap perguruan tinggi itu harus mempunyai dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara," jelas Mendiktisaintek.
Ia juga mengamanahkan setiap perguruan tinggi untuk menata kembali program-program yang dilaksanakan masing-masing kampus dan memastikan dampak perguruan tinggi tersebut hadir untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
"Paling tidak kita berharap adanya talenta-talenta lulusan perguruan tinggi yang mampu berkarya, berkarya untuk diri sendiri, keluarganya, komunitasnya, dan masyarakat secara umum," ujar Mendiktisaintek.
Menurut Mendiktisaintek, pendidikan terbaik adalah yang dapat mempersiapkan para lulusannya mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu manfaat.
"Di manapun bekerja nanti, itu yang dibutuhkan. Bisa membaca, bisa menulis, work habit (budaya kerja) yang tinggi, teamwork (kerja tim), communication (komunikasi). Itu kuncinya," papar Mendiktisaintek.
Mendiktisaintek menambahkan satu tambahan aspek yang tidak kalah penting, yaitu setiap lulusan harus mampu belajar sepanjang hayat.
Ia menyampaikan bahwa setiap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, ke depan tantangan luar biasa banyaknya, dan beberapa pekerjaan bisa diambil alih oleh kecerdasan buatan (AI).
"Untuk membawa maju Indonesia kita harus punya teknologi yang dapat bersaing secara global dan peningkatan produktivitas," tutur Mendiktisaintek.
(ndt/hn/nm)