Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta lembaga-lembaga penyiaran publik (LPP) untuk menyiarkan tayangan-tayangan yang mencerdaskan dan mempersatukan.
"Kita perlu mengembalikan budaya menonton tayangan berkualitas. LPP harus jadi rumah bagi konten yang mencerdaskan, mempersatukan, dan menghibur secara sehat," ujar Menkomdigi, Rabu (16/4/2025).
"Kita butuh media publik yang kuat untuk menyampaikan narasi pembangunan yang objektif dan mencerahkan, bukan sekadar konten viral yang memecah belah," lanjut Menkomdigi.
Ia juga menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan media massa konvensional pada era digital, termasuk penurunan belanja iklan dan pergeseran perhatian publik ke media sosial.
Ia menggarisbawahi perlunya langkah afirmatif dari negara untuk memastikan LPP bisa terus relevan dan berdaya saing.
"Saat ini media konvensional butuh dukungan nyata, bukan hanya anggaran, tapi juga kebijakan afirmatif dan ekosistem yang sehat," pungkas Menkomdigi.
Menkomdigi juga mengemukakan wacana untuk mengintegrasikan LPP, menyinergikan TVRI, RRI, dan ANTARA dalam satu ekosistem komunikasi publik nasional.
Ia mengatakan bahwa gagasan tersebut dapat dikaji kembali dalam upaya untuk mewujudkan konsistensi narasi, perluasan jangkauan siaran, dan efisiensi lembaga penyiaran publik.
Terakhir, Menkomdigi berpesan kepada para pengelola lembaga penyiaran publik untuk mempererat kolaborasi dalam menjaga eksistensi media nasional.
(ndt/hn/nm)