Tribratanews.polri.go.id - Kaltara. AKP I Eka Berlin dikenal warga sebagai polisi yang sangat memberikan perhatian pada pendidikan anak. Dia berjuang meningkatkan literasi anak-anak mantan pekerja migran Indonesia (PMI) lewat perpustakaan keliling hingga rumah belajar di Nunukan, Kalimantan Utara. Kiprahnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dinilai sebagai upaya untuk memanusiakan manusia.
AKP Berlin merupakan sosok yang terus memperjuangkan mimpi anak-anak. AKP Belin juga kerap memotivasi para relawan agar rumah belajar terus berjalan.
Selain itu, AKP Berlin juga memfasilitasi semua kebutuhan di rumah belajar tersebut. AKP Berlin juga turun langsung memotivasi anak-anak agar ikut belajar.
"Dia juga punya keterlibatan langsung ke lapangan bersama teman-teman relawan lain sekaligus saya sebagai RT dan relawan untuk mendatangi rumah orang tua untuk memberikan pemahaman sehingga bisa memberikan keleluasaan untuk anaknya bisa ikut," ujar Januar yang merupakan Ketua RT.
Januar menjelaskan memang anak-anak dari para mantan PMI itu tidak langsung mau ikut belajar karena mereka sehari-harinya lebih banyak membantu orang tuanya di sektor rumput laut. AKP Berlin bersama relawan menjelaskan kepada mereka secara bertahap sehingga akhirnya anak-anak tersebut mau untuk belajar dan melanjutkan pendidikan.
AKP Berlin mengatakan banyak anak-anak dari PMI itu yang tidak mempunyai data diri sehingga untuk memulai pendidikan di sekolah menjadi susah. Akhirnya, mereka pun bekerja mengikuti orang tuanya di sektor budi daya rumput laut.
AKP Berlin menuturkan pihaknya pun melakukan pendekatan persuasif kepada anak maupun orang tua mantan PMI di Malaysia itu. Dia juga berkoordinasi dengan para pemilik usaha rumput laut untuk mengurangi para pekerja yang masih anak.
Sebanyak 22 orang relawan terlibat dalam program tersebut. Mereka terdiri dari Mahasiswa, Pelajar SMA, Karyawan, Aktivis, Personel Samapta, hingga Dokter Polres Nunukan.
Saat ini sudah ada sekitar lima rumah belajar dan perpustakaan mini yang tersebar di sejumlah wilayah di Nunukan, yaitu Warung Kamtibmas Rumah Belajar Kasih Kevin, Perpustakaan dan Rumah belajar di Mantikas, Rumah Belajar di Jalan Pong Tiku, Rumah Belajar di Jalan Persemaian, dan Kelompok Belajar di Jalan Sei Sembilan. Adapun jumlah anak putus sekolah yang disekolahkan khusus di tahun ajaran 2023; 7 siswa SD, satu siswa SMP, satu siswa SMK dan 13 orang lulus ujian paket A.
Pada 2017 lalu, AKP Berlin juga pernah menerima police award yang diberikan Kapolri. Penghargaan itu diberikan karena pengabdiannya membangun musala dan membentuk rumah belajar.
(nf/hn/nm)