Tribratanews.polri.go.id - Polda Jawa Barat (Jabar) meresmikan program Polisi RW. Dengan adanya program ini, Polri dituntut untuk menciptakan suasana kondusif di tengah kehidupan masyarakat (cooling system), melaksanakan pemolisian dalam bentuk Polisi RW.
Kegiatan launching program Polisi RW dihadiri oleh Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Mohammad Fadil Imran, Kakorbinmas Polri Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, Kapolda Jabar Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakapolda Jabar, dan Pejabat Utama Polda Jabar beserta Forkopimda Jabar.
Kabaharkam Polri menjelaskan bahwa lahirnya Polisi RW ini merupakan bagian dari arahan Kapolri yang menerjemahkan perintah Presiden RI agar Polisi lebih dekat dengan masyarakat, sehingga sosok Polisi sebagai pelindung, pengayom juga pelayan masyarakat bisa terwujud. Konsep Polisi RW memungkinkan terjadinya interaksi untuk memecahkan masalah secara bersama dan saling mengembankan sikap yang positif, memberikan kesempatan untuk saling memahami akan layanan yang dibutuhkan, menyadarkan komunitas pada posisinya yang sedang dilayani oleh Polisi, membuka peluang untuk bekerja bersama-sama komunitas, berusaha untuk mengendalikan masalah yang terdapat di dalam komunitas, serta menerapkan prinsip community policing akuntabilitas.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Sopir Odong-odong yang Setubuhi Remaja di Jakbar
“Bagaimana caranya? Tentu Polisi harus hadir ditengah - tengah masyarakat yang berbasis komunitas yang paling mikro adalah RW, di mana tugas Polisi RW adalah untuk membuat aman, damai dan sejuk di wilayah RW tersebut dengan cara security assessment, dengan cara berkolaborasi bersama, dengan respons cepat untuk memberikan problem solving dengan permasalahan yang muncul di RW tersebut,” ungkap Kabaharkam dalam rilis tertulis, Selasa (16/5/23).
Kabaharkam berkesempatan melakukan dialog dengan seorang ketua RW di Kota Bandung. Ia menanyakan situasi keamanan di wilayah ketua RW tersebut.
“Polisi RW di lingkungan Bapak sudah bersilaturahmi? Siapa namanya? Sudah berapa kali datang?“ tanya Kabaharkam kepada ketua RW tersebut.
“Sudah, dilaksanakan dengan baik oleh Polisi RW" ujar ketua RW.
Tidak hanya berdialog secara langsung, Kabaharkam Polri juga turut berdialog secara daring dengan RW serta anggota yang bertugas menjadi Polisi RW diseluruh wilayah Jawa Barat, sekaligus menanyakan situasi serta kegiatan apa saja yang sudah dilakukan dengan Polisi RW di wilayahnya.
"Selalu jalin kerja sama yang baik dan libatkan seluruh organisasi di masyarakat seperti karang taruna serta pemecahan masalah dengan baik dan bersama-sama, sehingga kita dapat mencegah munculnya gangguan kamtibmas serta aktifkan kembali siskamlingnya supaya berjalan dengan baik kerja samanya," ujar Kabaharkam Polri.
Perlu diketahui ada 52.000 RW dijawa barat ini dengan Polisi berkisar 30.125 orang. Polisi RW diharapkan memberikan situasi kondusif dengan kerja sama, baik TNI Polri Pemerintah Daerah hingga masyarakat, demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Polisi RW juga bukan tidak mengutamakan penegakan hukum, namun mampu mengatasi atau mencegah kejahatan serta mampu mengatasi permasalahan Kamtibmas yang terjadi di lingkungan masyarakat.
(ay/hn/um)