Jajaran Polda Kalimantan Selatan berhasil memecahkan rekor penyitaan sabu seberat 300 kg sabu.
Keberhasilan jajaran Polda Kalsel memecahkan rekor penyitaan barang haram sabu seberat 300 kg itu atas kerjasama tim gabungan Polda Kalsel dengan Satgassus Merah Putih dan Polda Metro Jaya.
Keberhasilan Polda Kalsel dan tim gabungan itu sebagai hasil pengembangan penyelidikan dari pengungkapan kasus sebelumnya. Pada tanggal 11 Maret Polda Kalsel berhasil menyita sabu seberat 208 kg dan 53.969 butir ekstasi. Barang-barang haram itu disita di Banjarmasin.
Kemudian atas instruksi Kapolri, tim Polda Kalimantan Selatan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan narkotika antarnegara. Tim gabungan yang dibentuk atas instruksi Kapolri bekerja sejak 9 Juli untuk mendalami informasi tentang jaringan narkotika antarnegara itu.
Akhirnya tim gabungan berhasil menangkap 2 orang tersangka inisial S dan AY. Dari tersangka disita 10 karung berisi sabu-sabu sebanyak 308,25 kg atau berat bersih sabu yang disita dari tangan tersangka sebanyak 300 kg di Kalimantan Utara.
Selanjutnya pada hari Kamis (7/8) tim Polri menangkap lagi 2 orang tersangka, inisial A dan R di Hotel Siena Iin Banjarmasin. Kedua tersangka ini berperan sebagai penerima.
Menurut keterangan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Nico Afinta hasil sitaan kali ini memecah rekor keberhasilan Polda Kalsel dalam mengungkap kejahatan narkotika dibandingkan dengan keberhasilan pada bulan Maret menyita 208 kg sabu.
Menurut penjelasan Irjen Pol Nico, barang bukti sabu seberat 208 kg dan sabu sebanyak 300 kg itu masih satu bandar. Barang haram itu dikirim dari Malaysia untuk kemudian akan dipasarkan oleh para tersangka di wilayah Kalimantan Selatan.
Keberhasilan tim Polda Kalsel dan tim gabungan Polri patut diacungi jempol. Namun juga keberhasilan pengungkapan sabu ratusan kilogram itu mesti menjadi alarm bagi jajaran Polda Kalsel dan Polri untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kejahatan narkoba khususnyya di walayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Kiranya perlu meningkatkan patroli di berbatasan Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara lain.
(TA)