"Hal ini untuk mengetahui penyebab kebakaran, kita akan turunkan tim Laboratorium Forensik Polda ke TKP untuk menyelidiki kejadia kebakaran tersebut", jelas Kabidhumas, Jumat (18/06/2021).
Tangki itu berisi fatty matter atau CPO yang sudah dimurnikan milik PT Sari Dumai Oleo (SDO).
"Fatty matter itu hasil akhir dari biodiesel yang mengandung gas metanonol dan metan. Ini gas yang memang sangat mudah terbakar," kata Kombes Pol. Sunarto.
Dalam kejadian ini, 2 karyawan perusahaan meninggal dunia akibat mengalami luka bakar yang cukup serius.
1 korban bahkan diketahui mengalami luka bakar sampai 90 persen. Sementara 1 korban lagi mengalami luka bakar 60 persen. Korban masing-masing bernama Zainal Abidin dan Untana.
Keterangan dari masyarakat Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dikagetkan dengan bunyi dentuman keras akibat ledakan yang mengakibatkan kebakaran di PT SDO.
Kebakaran itu terjadi di salah satu tangki timbun yang berisi fatty matter atau CPO yang sudah dimurnikan milik perusahaan tersebut. Api dengan cepat membesar. Tim pemadam kebakaran setempat bersama sejumlah petugas lainnya, berupaya memadamkan api.