Polda Sulbar: Pascagempa Masyarakat Jangan Terpengaruh Hoaks

19 January 2021 - 12:19 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Mamuju. Karo Ops Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol. Muhammad Helmi meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak terpengaruh dengan adanya informasi tidak bertanggung jawab atau berita hoaks yang banyak muncul di media sosial terkait dengan gempa yang menimbulkan tsunami.


“Dengan adanya dua kejadian yang berturut-turut ini kemudian muncul analisa-analisa di televisi kemudian berkembang menjadi hoaks-hoaks di sosial media. Ini yang menyebabkan masyarakat Kabupaten Mamuju banyak terpegaruh dengan informasi tersebut,” jelas Karo Ops Polda Sulawesi Barat.


 
Karo Ops Polda Sulawesi Barat mengatakan bahwa dengan munculnya kekhawatiran pada masyarakat dapat memperlambat pemulihan normalisasi kehidupan masyarakat Sulawesi Barat. Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya masyarakat diberikan informasi yang benar untuk menepis informasi-informasi yang salah yang dapat menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan. 



Polda Sulbar terus mendorong perekonomian warga setempat dengan mengupayakan beroprasinya aktivitas jual beli masyarakat. Kombes Helmi juga mengupayakan untuk meyakinkan pengusaha retail yang ada di Sulawesi Barat untuk kembali beroprasi dengan harapan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Saat ini, sudah ada dua unit toko yang telah beroperasi, tentunya di tahap awal ini pihak kepolisian memberikan penjagaan dengan menurunkan 8 personil di masing-masing tempat.



Untuk mengantisipasi tindakan penjarahan agar tidak terulang kembali, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat juga telah mengambil langkah-langkah terkait dengan pendistribusian logistik. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah dari berbagai instansi maupun swadaya masyarakat yang telah masuk langsung di distribusikan kepada mereka yang membutuhkan dengan lebih memperhatikan pada sisi keamanan.



Salah satu dampak gempa M6,2 pada Jumat 15 Januari di Kabupaten Mamuju mengakibatkan timbulnya tanah longsor di Bukit Meikarta, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol. Eko Budi Sampurno melaporkan adanya satu unit rumah yang terkena longsor dan hingga sore tadi, Senin 18 Januari, masih terdapat 3 korban yang masih belum ditemukan. Satu unit eskavator dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban.






Share this post

Sign in to leave a comment