Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., mengungkapkan bahwa pemerintah akan memindahkan seluruh posko pengungsian dan dapur umum untuk para korban banjir lahar dingin di Sumatra Barat.
“Saya telah memetakan overlayantara lokasi pengungsian yang telah berdiri dengan potensi jalur lahar dingin. Setelah itu, kami pasang geotek di situ, ternyata saya berdiri di tempat aliran lahar, di posko itu,” ujar Kemensos, dilansir dari laman RRI, Sabtu (18/5/24).
Kemensos menyebutkan bahwa nantinya akan ada dua posko yang dipindahkan yakni posko di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Posko yang berada di Kabupaten Tanah Datar telah dipindahkan dan menyusul pemindahan posko di Kabupaten Agam secepatnya.
“Di Kabupaten Agam karena kemarin instruksi saya sudah malam jadi kita tidak sempat pindah, tapi sudah disepakati saat itu karena ada bupati hadir. Kalau yang Tanah Datar itu karena siang bisa langsung pindah ketika saya minta,” ujarnya.
Selanjutnya Kemensos akan membuat penanda terkait titik-titik yang dilewati jalur lahar dingin serta jalur evakuasi. Ini dilakukan untuk memudahkan warga memahami potensi bahaya yang akan dihadapi.
“Kita berencana merelokasi sementara seluruh rumah warga yang berada di jalur lahar dingin, baik yang sudah terdampak maupun belum. Ini dilakukan guna meminimalisir korban serta kerugian material susulan apabila Gunung Marapi kembali mengalami erupsi dalam waktu dekat,” tutupnya.
(fa/hn/nm)