Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia dianugerahi oleh perbedaan dan keberagaman yang mampu mempersatukan bangsa. Dalam pengelolaannya, Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang menjadi panduan dalam kehidupan bernegara.
“Dalam mengelola keberagamannya Indonesia memiliki panduan, memiliki ideologi. Yaitu Pancasila, unity in diversity yang menginspirasi di setiap sendi-sendi kehidupan termasuk kehidupan bernegara,” ujar Presiden Jokowi di Gaston Hall, Gedung Healy, Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11/23).
Baca Juga: KLHK Sebut Ada 3 Aspek dalam Pencegahan Karhutla
Menurut Presiden Jokowi, suatu perbedaan yang berakhir pada rivalitas dan kompetisi antarnegara merupakan hal yang wajar. Meski begitu, ia menekankan pentingnya mengelola perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan konflik terbuka yang dapat dipicu ketidakstabilan kawasan.
“Yang namanya communication, room for dialogue, collaboration, dan cooperation itu menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan perdamaian. Baik di kawasan maupun di dunia,” jelas Presiden Jokowi.
Ia pun menekankan Indonesia terbuka untuk membangun kerja sama dengan semua negara. Indonesia juga menyatakan sikap tidak berpihak pada kekuatan manapun kecuali pada perdamaian dan kemanusiaan.
Menurut Presiden hal itu adalah prinsip yang di bawa Indonesia dalam keketuaan di G20 dan ASEAN. "Yang dijalankan dalam situasi dunia yang terbelah dengan rivalitas yang sangat tajam dan geopolitik yang memanas,” ujar Presiden Jokowi.
ndt/hn/nm