Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramatjati Brigjen. Pol. Hariyanto menyebut, ada tanda-tanda depresi pada pria berinisial A (42). Pemeriksaan kejiwaan kepada A sendiri dilakukan sebagai rangkaian penyidikan usai ia melukai ibunya hingga lebam pada bagian wajah.
Karumkit menjelaskan, depresi itu yang diduga mendasari A melukai ibu kandung, L (61) di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (9/4/24).
"Dari observasi didapatkan, riwayat pemakaian narkoba, yang dianggapnya (pelaku A) sebagai ritual, ada tanda-tanda depresi dan sering merasa mendapatkan bisikan-bisikan untuk bunuh diri," ujar Karumkit dikutip dari Antara, Kamis (9/5/24).
Ia memaparkan, A telah menganggap pemakaian narkoba sebagai ritual dan dirinya menunjukkan tanda-tanda depresi hingga dorongan untuk bunuh diri. Namun, saat ini A telah dijemput oleh pihak Polsek Cengkareng pada Rabu (8/5/24).
"Baru kemarin dijemput Polsek Cengkareng," ungkapnya.
(ay/hn/nm)