Seorang Polisi Mengabdi Untuk Pendidikan Anak-Anak
20 July 2020 - 15:08
WIB
Sejak pandemi Covid-19 semua sekolah untuk semua jenjang pendidikan TK, SD/MI, SMP, SMU/SMK dan sederajat menghentikan kegiatan belajar tatap muka di kelas.
Proses belajar-mengajar kemudian dilakukan secara jarak jauh (PJJ) melalui daring. Namun sayang banyak anak-anak usia sekolah yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar melalui daring.
Hal itu disebabkan mereka tidak memiliki perangkat atau sarana dan prasarana belajar jarang jauh seumpama Hp, komputer dan jaringan internet.
Bripta Anisa Saraswati adalah seorang anggota Kepolisian Polresta Blitar. Ia tergerak hatinya melihat anak-anak usia sekolah dasar berkeliaran di jalanan. Karena keterbatasan itu proses belajar anak terganggu. Sehingga mereka banyak menggunakan waktu untuk bermain-main. Bahkan mereka berkeliaran di jalanan.
Situasi itu sangat mengkhawatirkan tentunya bagi tumbuh kembang mereka secara wajar.
Kekhawatiran itu menyentuh nurani seorang anggota Kepolisian Pokresta Blitar, Bripka Anisa Saraswati. Ia kemudian berinisiatif mendatangi rumah beberapa orang siswa untuk membantu proses belajar mereka yang terganggu karena pandemi Covid-19.
Saat Bripka Anisa mendatangi rumah-rumah siswa-siswa, ia mendapati kondisinya tidak mendukung untuk proses belajar apalagi proses belajar secara daring. Rumah para siswa di RW10/Rt 2 Lingkungan Mbadut Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang ia datangi itu sangat memprihatinkan.
Rata-rata rumah mereka berlantai batu bata, ada yang tidak memiliki televisi dan mereka tidak memiliki hp, apa lagi jaringan internet.
Bripka Anisa pun trenyuh melihat kondisi itu. Ia berinisiatif secara pribadi menjadi guru bagi para siswa yang terganggu belajarnya itu dengan menyelenggarakan kegiatan belajar mandiri.
"Kegiatan ini sudah sejak pandemi. Saya mulai, ketika saya melewati daerah sini kok banyak anak-anak berkeliaran di jalanan. Begitu saya tanya dan saya ajak pulang, ternyata kondisi rumahnya memprihatinkan. Jadi ini mungkin yang membikin mereka berkeliaran diluar," tutur Bripka Anisa.
Sebagai seorang anggota polisi yang menyadari tentang tanggung jawabnya melayani dan mengayomi masyarakat, Bripka Anisa kemudian mengumpulkan anak-anak itu untuk menyelenggaraksn proses belajar bersama.
"Ketika saya tanya apa keinginan mereka hampir semua menjawab ingin sekolah lagi. Karena suasana rumah tidak mendukung mereka betah di dalamnya. Akhirnya saya berkordinasi dengan Ketua RW disini untuk membantu mereka belajar di rumahnya masing-masing," kata Bripka Anisa.
Setiap hari Jum'at sekira pukul 13.00 wib Bripka Anisa merupakan waktu yang berharga. Di jam istirahat dari tugasnya sebagai anggota polisi dia gunakan untuk mendatangi rumah beberapa orang anak. Di rumah yang didatangi itu, ia membantu para siswa mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka. Ia juga mengajar siswa-siswa itu mengaji dengan membimbing mereja membaca huruf Al-Quran bagi yang masih di level Iqra.
Tak lupa pula sambil membantu para siswa belajar Bripka Anisa mengingatkan mereka tentang pentingnya menjalankan protokol pencegahan Covid-19 kepada mereka. Anisa juga tidak lupa membawa masker, faceshield, buku-buku, dan peralatan tulis. Semua perlengkapan itu ia siapkan sendiri. ia membeli semua barang iti dengan menggunakan uang sendiri.
Setiap Bripka Anisa mengajar para siswanya, ia tidak lupa mengenakan pakaian dinas sebagai anggota polisi. Alasannya untuk menginspirasi anak didiknya agar sungguh-sungguh dalam belajar dan agar anak-anak itu lebih mencintai polisi.
"Saya sengaja pakai baju polisi ini untuk menyemangati mereka bahwa kondisi kurang beruntung yang mereka alami saat ini bisa berubah jika mereka mau belajar dan usaha dengan ikhlas. Ini juga untuk lebih mendekatkan agar anak-anak tidak takut sama polisi," katanya.
Terkadang Bripka Anisa mengajak para siswanya untuk belajar di ruang terbuka di lahan kebun belimbing milik warga setempat. Dengan beralaskan tikar sebanyak 15 siswa belajar sungguh-sungguh di bawah bimbingannya.
Selama proses belajar itu Bripka Anisa tidak lupa menerapkan secara ketat protokol pencegahan Covid-19. Anak-anak sangat menikmati kebersamaan dengan anggota Polwan itu. Bahkan anak-anak itu berharap kepadanya agar kegiatan belajar sesering mungkin ddiadakan terus.
Apa yang dilakukan anggota polwan berputra 3 itu merupakan upaya sangat inspiratif. Saat ini banyak anak-aank usia pendidikan tersendat-sendat proses belajar mereka. Mereka membutuhkan uluran tangan semua pihak termasuk para anggota kepolisian.
Tim TA
in
Nasional
Sign in to leave a comment
Read Next
Polri Terus Buru Penjahat Narkoba.