Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama Polda Maluku diantaranya Direktur Reserse Kriminal Khusus, Direktur Reserse Kriminal Umum, Kepada Bidang (Kabid) Hukum, Kabid Bimbingan Masyarakat, dan Kabid Humas Polda Maluku, Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku Hasan Slamet, Kepala Komnas HAM Perwakilan Maluku, Benediktus Sarkol serta sejumlah tokoh agama se-Provinsi Maluku.
.jpg)
Dalam sambutannya, Kapolda Maluku mengatakan bahwa dengan digelarnya kegiatan "Dudu Bacarita" ini untuk membahas situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang bertujuan untuk membuka akses komunikasi kepada masyarakat. Program ini dilakukan untuk menerima keluhan masyarakat. Harapannya keluh kesah masyarakat yang terjadi di tengah lingkungan tempat tinggal mereka, selanjutnya akan dibincangkan melalui kegiatan ini.
"Dari ide dasarnya adalah selama ini akses masyarakat kepada Polisi dirasa sulit. Kami di Provinsi Maluku ingin adanya kebersamaan antara Polri, Pemerintah Daerah, Instansi terkait, tokoh agama dan masyarakat secara bersama-sama mencari dan menemukan solusi dalam rangka memelihara kamtibmas. Sehingga dengan adanya giat ini masyarakat bisa menyampaikan masukan dan permasalahan (soal kamtibmas) kepada kami," tambah Kapolda Maluku.
"Semoga dengan di gelarnya kegiatan “Dudu Bacarita” ini, kedepannya Pemerintahan Daerah maupun instansi terkait lainnya dapat menggunakan wadah ini untuk menerima masukan dari masyarakat. Persoalan Kamtibmas sangat penting di tengah situasi Covid-19, karena saat ini bukan hanya mengenai masalah kesehatan, ekonomi, sosial, tetapi juga kamtibmas. Marilah kita bersama-sama kita saling bersinergi antara antara Polri-TNI, Pemerintah Daerah, dan Instansi terkait untuk bersama-sama untuk mensukseskan Pilkada serentak tahun 2020 ini," pungkas Kapolda Maluku.
(sm/bq/hy)
