Tribratanews.polri.go.id – Semarang. sinergitas antara Pemerintah, TNI-Polri dan Ulama dalam mengawal NKRI, Suara Diponegoro menggelar acara Special Talkshow Dialog satu jam bersama Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dengan menghadirkan Narasumber Wagub Jateng H. Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., dan Gus Miftah (Miftah Maulana Habiburrahman). Rabu (08/12/2021).
Acara tersebut disiarkan melalui Channel YouTube Kodam4Diponegoro dan streaming Radio Suara Diponegoro, Talkshow tersebut juga di relay oleh beberapa stasiun radio seperti 89,4 TOP FM Semarang, 94,7 FM Radio Buana Asri Sragen, 95.1 FM Radio Singosari TOP FM Paguyangan Brebes, 107,9 FM Radio Saka Yogyakarta, 97.6 Gesma FM Kartasura, 101,9 Fortuna FM Purworejo, Radio Audisi on Streaming BPTIK DIKBUD Prov Jateng, 98,8 Ria FM Surakarta, 94 FM Radio Giri Swara Wonogiri, 99,8 FM Sonora Purwokerto, JB Radio streaming Yogyakarta, 107,7 Global FM Blitar dan 107,9 FM Radio Dais Semarang.
Tema yang diangkat kali ini “Sinergitas Pemerintah, TNI-Polri dan Ulama Jaga NKRI”. Pangdam menegaskan tugas pokok TNI ialah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman keutuhan bangsa dan negara.
Indonesia memiliki banyak beragam suku maupun budaya. Keberagaman tersebut harus dijaga sebab itu merupakan anugerah dari Tuhan YME. Untuk itu Pangdam mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga keseimbangannya, agar tidak terjadi perpecahan.
Kapolda Jateng menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan pada perayaan Nataru sebab Covid-19 belum sepenuhnya hilang, termasuk mengurangi mobilitas.
“TNI-Polri akan diterjukan langsung ke tempat-tempat ibadah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan ibadah Natal,”jelasnya Kapolda Jateng.
Pada kesempatan yang sama, Gus Miftah juga mengajak generasi milenial untuk bijak dalam menggunakan medsos dan mengesampingkan ego masing-masing kelompok.
“Postinglah yang penting, bukan yang penting posting, sebab satu peluru bisa menembak satu kepala sedangkan satu postingan bisa menembak beribu kepala” ungkapnya.
Toleransi di Indonesia terdiri dari banyak bangsa dan berdiri di satu negara yang dipersatukan oleh ideologi negara yaitu Pancasila.
Melalui Talkshow tersebut, Wagub Jateng juga turut berterima kasih kepada TNI-Polri dan seluruh stake holder lainnya yang telah membantu Pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19, sehingga menimbulkan kesadaran masyarakat untuk bahu-membahu menurunkan angka penyebarannya.
“Jadikan perayaan Nataru ini sebagai momentum toleransi antar umat beragama khususnya bagi umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Natal, sehingga damai Natal dapat dirasakan,” tutupnya.