Tribratanews.polri.go.id -Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri resmi membuka pendidikan mahasiswa S1 angkatan ke-83. Acara ini ditandai dengan tradisi pemberian nama Batalyon "Widya Parama Satwika" sebagai simbol nilai ilmu, moralitas, dan kepemimpinan.
Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, menegaskan bahwa pendidikan di STIK tidak sekadar akademik, tetapi juga pembentukan karakter kepemimpinan dan mentalitas juang.
"Kami berkomitmen mencetak lulusan yang bermoral, pembelajar, pejuang, dan pengabdi. Kurikulum yang disusun berbasis akademis dan praktik Kepolisian agar mahasiswa memiliki kompetensi sebagai peneliti dan pemikir strategis, sekaligus pemimpin lapangan yang tangguh," jelas Irjen. Pol. Dadang, Rabu (5/3/25).
Menurutnya, sebagai bagian dari pembentukan karakter, mahasiswa angkatan 83 akan menjalani pendidikan dasar Brimob dan Dikjab Danki selama dua bulan di Pusdik Brimob, Watukosek, Mojokerto. Pelatihan ini bertujuan membentuk fisik, mental, dan disiplin mahasiswa sebagai calon pemimpin Polri.
"Pelatihan ini menjadi landasan menghadapi tantangan tugas Kepolisian yang semakin kompleks. Selain itu, membekali kepemimpinan taktis dan strategis, serta kesiapan menghadapi situasi yang membutuhkan respons cepat dan tepat," ungkapnya.
Disampaikan Irjen. Pol. Dadang, para mahasiswa harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan dunia Kepolisian. Ia berharap dengan tekad, semangat belajar, serta integritas yang tinggi, mahasiswa mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan menjadi lulusan STIK Lemdiklat Polri yang membanggakan.
"Jadilah pembelajar sejati, bangun jiwa korsa dan soliditas, kuatkan mental dan fisik, serta jaga moralitas dan integritas dalam setiap langkah yang saudara ambil," ujarnya.
(ay/hn/nm)