Bekerja dalam senyap, barangkali kata itulah yang paling tepat menggambarkan apa yang dilakukan Team Pemusalaran Jenazah Pasien Covid 19 Polresta Malang. Sejak dibentuk 28 April lalu oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata.
Tim yang beranggotakan 6 polisi yang dipimpin
Kasat Intelkam Polresta Malang Kompol Sutiono, terus bekerja mengurus jenazah Covid 19. Tanpa berharap materi, tanpa publikasi, tim tersebut benar-benar bekerja dalam senyap.
Tanpa terasa sudah hampir 100 orang korban Covid 19 di Kota Malang, mereka urus pemulasaran jenazahnya. Jadi, jika akhirnya Kapolri menelpon mereka dan memberikan apresiasi, tentu merupakan hal yang amat wajar. Tim ini pantas mendapatkannya, mereka telah membanggakan Polri.
Mereka telah bekerja melebihi tugas-tugas sebagai polisi yang mereka jalankan. Mereka sudah menunjukkan bahwa kemanusiaan dan ketulusan jauh lebih tinggi dibanding sekedar nilai komersial belaka. Semoga apa yang mereka lakukan, mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa, dan mereka tetap diberikan kesehatan dan keselamatan.
Langkah mereka juga menunjukkan bahwa polisi selalu hadir di tengah masyarakat, membantu masyarakat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Keberadaan Tim Pemulasaran korban Covid-19 dari Polri juga telah meminimalkan resiko konflik di tengah masyarakat. Dalam beberapa kasus, ada korban Covid-19 yang jenazahnya diambil paksa keluarga, atau ada penolakan dari warga dinsekitar pemakaman yang tak membolehkan korban dikubur di dekat komplek warga.
Dengan sendiri, ketentraman warga dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban warga semakin terjaga. Semoga makin banyak personel atau tim polisi lainnya, yang akan membanggakan Korps Bhayangakara kita.