Tribratanews.polri.go.id - Medan. Basarnas Medan, bersama pemangku kebijakan terkait membentuk tiga tim dalam operasi pencarian korban banjir yang melanda Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
"Sejak dilakukan pencarian hari pertama, kami telah membagi tiga tim untuk beberapa sektor pencarian yang melibatkan pemangku kebijakan terkait," ujar, Kepala Kantor Basarnas Medan, Bapak Hery Marantika S.H.,M.Si., dilansir dari laman Antaranews, Rabu (19/3/25).
Dalam kesempatannya ia mengatakan tim tersebut terdiri atas Search and Rescue Uni I hingga Search and Rescue Uni III yang melakukan berbagai tugas pencarian dengan peralatan yang dibutuhkan.
Search and Rescue Unit I melakukan pencarian menggunakan perahu karet dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai yang dimulai dari lokasi sekitar rumah korban banjir, Search and Rescue Unit II melakukan pencarian menggunakan perahu landing craft rubber boat mulai dari lokasi sekitar rumah korban dengan fokus tumpukan-tumpukan sampah dan kayu yang tersangkut di sungai.
Search and Rescue Unit III melakukan pencarian dengan cara scouting darat di sekitar tepi sungai menuju hilir sungai dan juga dengan melakukan visualisasi menggunakan drone thermal milik Pos SAR Mandailing Natal.
Ia mengatakan sejak dilakukan operasi pencarian pascabanjir yang terjadi pada Jumat (14/03) di Kota Padangsidimpuan, tim gabungan telah menemukan satu korban yang terseret sekitar 6 kilometer dari rumah korban
Jasad Bangun Hutabarat (70) warga Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidempuan Tenggara, Kota Padangsidempuan ditemukan Selasa (18/3), pukul 13.30 WIB.
Ia menjelaskan peristiwa naas tersebut ketika korban bersama satu orang keluarganya terseret arus banjir saat keduanya tengah tertidur sehingga tidak sempat menyelamatkan diri dan dinyatakan hilang.
"Jasad korban ditemukan tersangkut di daratan tertimbun ranting-ranting dan rumput akibat sapuan banjir bandang dan longsor yang disebabkan luapan Sungai Batang ayumi. Satu korban lagi tengah dilakukan pencarian," ujarnya.
(fa/hn/nm