Tribratanews.polri.go.id - Kepolisian terpaksa menutup sementara aktivitas operasional pusat keramaian di Trans Studio Mal Makassar. Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, setelah sebelumnya terjadi kebakaran.
"Hari ini ditutup sementara, dan karena masih dalam penyelidikan dari kepolisian maka ditutup dan tidak difungsikan dan dioperasikan," jelas Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum., Senin (24/4/23) malam.
Kapolda juga menekankan bahwa penutupan itu dalam rangka penyelidikan pihak kepolisian guna mengetahui penyebab utama kebakaran tersebut yang mengakibatkan adanya korban. Namun demikian, apabila sudah selesai proses penyelidikan maka diserahkan kembali kepada pengelola.
"Saat ini tim kepolisian melakukan pemeriksaan dari Puslabfor, forensik untuk melakukan olah TKP terkait terjadinya penyebab kebakaran, untuk mengetahui korsleting atau ada penyebab yang lain guna menjadi bahan bagi kita dari kepolisian," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Liga Italia Atalanta Sukses Kalahkan AS Roma 3-1
Sejauh ini tim gabungan dari TNI, Polri dan Pemkot Makassar masih fokus melakukan proses penyelamatan dan pencarian apabila masih ada korban yang masih terjebak asap di dalam lokasi kebakaran. Selain itu tim tetap melaksanakan tugas penyelidikan.
"Kita masih kumpulkan barang bukti dan saksi saksi yang melihat langsung dari mana sumber api untuk diselidiki Labfor (Laboratorium Forensik)," jelas Jenderal Bintang Dua itu.
Mantan Wadankorbrimob Polri itu pun menambahkan bahwa sampai dengan saat ini berdasarkan laporan belum ada namun korban jiwa walaupun sudah ada beberapa korban telah dirawat di rumah sakit dan kini masih dalam proses pendataan.
"Tindak lanjut dari kejadian ini, masih dilakukan penyisiran kedua, karena lampu sudah menyala. Saat ini, kegiatan pencarian. Nanti kalau ada langsung di observasi dan dilakukan perawatan, mudah-mudahan tidak ada korban lagi," tutup Kapolda.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban kebakaran TSM Makassar bertambah tiga orang dari semula 32 orang menjadi 35 orang dirawat di RS Siloam dan RS Stella Maris serta puskesmas.
(my/hn/um)