Wamenag Puji Operasi Nusantara Cooling System Polri yang Berjalan Efektif selama Pilkada

11 December 2024 - 13:35 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i mengatakan Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri berjalan dengan efektif selama masa Pilkada 2024.

"Kita bersyukur karena cooling system yang dilangsungkan oleh kepolisian menurut saya berjalan efektif di lapangan," ujar Wamenag, Selasa (10/12/24).

Wamenag mengatakan bahwa program tersebut menjadi langkah konkret untuk mengurangi efek negatif polarisasi yang tercipta di antara masyarakat, terlebih pasca-Pilkada 2024.

Menurut dia, polarisasi yang terjadi setelah pemilihan umum adalah hal yang wajar karena masyarakat memberikan dukungan yang berbeda-beda antara satu dan yang lain.

Akan tetapi, polarisasi itu berpotensi terjadi secara permanen dan bisa berakibat munculnya konflik. Atas kekhawatiran itu, Wamenag menilai Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System dengan cepat mencegah perpecahan.

"Polri kita sigap menangkap sinyal itu. Selanjutnya membuat sebuah program agar situasi itu bisa diselesaikan, bisa dieliminasi dengan program Cooling System dengan mengundang tokoh-tokoh, pemuka-pemuka agama, pemuka masyarakat, dan tokoh pemuda," jelas Wamenag.

Dalam Operasi Nusantara Cooling System, tokoh agama serta masyarakat yang dihadirkan menyampaikan pesan-pesan agar masyarakat menjaga persatuan dengan satu tujuan untuk membangun Indonesia.

"Jadi, saya kira, apa yang dilakukan Kapolri ini juga sesuatu yang perlu diapresiasi," ujar Wamenag.

Sementara itu, Polri mengatakan bahwa akan terus melanjutkan Operasi Nusantara Cooling System pada masa pasca-Pilkada Serentak 2024.

Program tersebut akan tetap dilaksanakan dari tingkat Mabes Polri hingga Polres dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh, agama, tokoh pemuda, dan lainnya guna mengajak masyarakat untuk menerima dan menghormati hasil pilkada yang telah digelar.

Diketahui bahwa Polri telah membentuk Satgas Nusantara Cooling System sebagai upaya mencegah terjadinya polarisasi dalam masa Pilkada serentak 2024.

Salah satu langkah yang telah dilaksanakan oleh satgas tersebut adalah menekankan pada kebinekaan dan toleransi dengan mengajak para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk menggelorakan pilkada yang aman, damai, dan lancar.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment