Wamentan Sudaryono Sebutkan Alasan Mengapa Belum Semua MBG Terdapat Susu

15 January 2025 - 13:59 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono B. ENG., M.M, MBA., memberi penjelasan mengenai belum semua Program Makan Bergizi Gratis terdapat susu. Menurutnya, sejatinya, Presiden Prabowo Subianto menginginkan semua anak-anak Indonesia dapat susu.

Namun, produksi susu di dalam negeri nyatanya masih belum mencukupi. Karenanya, agar tidak bergantung pada impor susu, pemerintah mensubstitusi sumber protein susu dengan produk lain.

"Kalau masih impor, kita substitusi dulu (dengan) sumber protein lain," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (14/1/25).

Ia menyebutkan bahwa akan mendatangkan sapi hidup dari luar negeri secara bertahap, agar produksi susu dalam negeri meningkat.

Selanjutnya ia mengatakan tahun 2025 ini, diharapkan akan ada 200 ribu sapi masuk Indonesia. Selain dari Australia, sapi-sapi tersebut akan didatangkan dari negara lain yang terintegrasi.

"Ini kan PP-nya baru beres, kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah dari negara lain," jelasnya.\

Sebagai informasi, diketahui sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memberikan keterangan terkait belum masuknya susu dalam Program MBG di daerah. Menurut dia, susu diprioritaskan untuk wilayah yang memiliki peternakan sapi perah.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor susu. Untuk daerah yang tidak memiliki produksi susu atau peternakan sapi perah, sumber protein diganti dengan bahan lain seperti ikan dan telur.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment