Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Beredar sebuah postingan video di media sosial Tiktok yang menampilkan hasil pemeriksaan kesehatan dari seorang pasien yang sudah melakukan dua kali vaksin Covid-19, yakni Vaksin AstraZeneca dan Moderna.
Dalam video tersebut sang narator menjelaskan bahwa setelah melakukan dua kali vaksin, pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah pada bagian jantung dan otak.
Faktanya, Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mursyid Bustami menegaskan bahwa klaim vaksin Covid-19 sebabkan efek samping penyumbatan pembuluh darah pada bagian jantung dan otak adalah informasi palsu/hoax.
Baca Juga: Hoax! Video Presiden Fifa Indonesia Akan Tampil di Piala Dunia U-20
Belum ada bukti ilmiah yang jelas atau valid terkait vaksinasi Covid-19 dengan terjadinya pecahnya pembuluh darah. Kalaupun ada efek samping dari pemberian vaksin Covid-19, sifatnya masih sangat ringan dan mudah diatasi seperti demam, nyeri, mengantuk, lapar, dan lain-lain. Efek ini biasanya tidak berlangsung lama, maksimal dua hari pasca penyuntikan vaksin.
Direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mursyid Bustami juga menjelaskan bahwa sekitar 20% strok pendarahan disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah dengan penyebab utamanya karena tingginya faktor risiko tertentu dan bukan disebabkan oleh vaksin Covid-19. Adapun faktor risiko dari strok dan menjadi common respector di antaranya adalah diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, dan narkotika.
(as/hn/um)