Tribratanews.polri.go.id - Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam suku bangsa. Heterogenitas ini yang membuat memperkaya Khas dan budaya Nusantara. Baik itu bahasa, tari-tarian, nilai-nilai, maupun normal sosial. Bahkan banyak budaya Indonesia yang berhasil dikenal luas di dunia. Minggu, (23/10/22).
Berikut ini beberapa Tarian Indonesia yang dikenal Mancanegara Dikutip dari lifestyle.sindonews.com :
1. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari jaipong adalah salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Hal ini terlihat dalam beberapa acara penting dengan tamu negara asing yang datang ke Jawa Barat, Tari Jaipong sering dihadirkan sebagai pertunjukkan. Tari jaipong merupakan tari yang dibuat oleh seorang seniman dari Bandung yaitu Gugum Gumbira.
2. Tari Topeng (Betawi)
Mengandalkan visualisasi gerak yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda dalam tarian ini, namun memiliki ciri berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan topeng banjet Karawang Jawa Barat. Namun dalam topeng Betawi memakai bahasa Betawi.
Baca juga : Macam-macam Pakaian Adat Jawa Tengah
3. Tari Kecak (Bali)
Tari Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada 1930-an dan dimainkan oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris, melingkar dengan irama tertentu sambil menyerukan 'cak' dan mengangkat kedua lengan. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
4. Tari Piring
Meski tidak bisa dipastikan, Tari Piring dipercaya sudah ada ada sejak 800 tahun yang lalu di kepulauan Maluku. Tari Piring juga ada di Sumatera Barat Minangkabau dan berkembang hingga zaman Sriwijaya.Tari piring juga dikatakan tercipta dari para perempuan-perempuan cantik yang berpakaian indah dan berjalan dengan lemah lembut.
5. Tari Saman
Ini adalah salah satu tarian dari daerah Aceh yang paling terkenal. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Adapun syair lagu yang mengiringi dari bahasa Arab dan bahasa Aceh.
Basanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya, nama Tari Saman diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh yaitu Syech Saman.
(ek/hn/um)