Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sukses menghadirkan terobosan perbaikan layanan kepolisian yang berasal dari keluhan masyarakat.
Menurut Sugeng, pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang menyoroti persoalan layanan SIM, menjadi perhatian sejumlah pihak. “Intinya Pak Kapolri ingin menekankan, bahwa melayani masyarakat adalah salah satu tugas utama dari Polri. Dalam pelayanan ini yang diutamakan adalah masyarakat,” ujar dia, Senin (26/6/23).
Sugeng menyebut, upaya Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang mengkritik dan mengevaluasi anggotanya merupakan hasil dari mendengarkan keluhan masyarakat atas pelayanan Polri dalam berbagai hal.
Ia mengatakan, Kapolri secara tegas meminta anggotanya menyediakan pelayanan yang tidak menyulitkan masyarakat. Seperti halnya tes ujian mendapatkan SIM yang kerap dikeluhkan masyarakat karena dinilai sulit.
Baca Juga: Polri Gandeng Makciak dan UMKM Masak Rendang Bersama Hasil Qurban
"Seperti tes kendaraan untuk memperoleh SIM, ya yang harus zig-zag, dan mengendarai angka delapan. Itu tentu sulit, dan tidak perlu dilakukan," jelas Sugeng.
Selain itu, upaya evaluasi oleh Kapolri didorong dengan hadirnya program 'Jumat Curhat' yang bisa bersinergi dalam rangka merespons dengan cepat masalah di masyarakat dan mengevaluasi untuk melayani lebih cepat dan tepat.
“Karena itu, Jumat Curhat adalah satu program yang sangat strategis penting dan dapat dilakukan secara konsisten,” terang Sugeng. Melalui program Jumat Curhat itu, masyarakat merasa diayomi dan didengar. Hal ini meningkatkan kepercayaan publik kepada kepolisian ini penting.
Ia menyebut, dengan program Jumat Curhat, polisi akan mendapatkan banyak informasi satu bahan untuk mengatasi kamtibmas menjaga keamanan.
“Dengan Jumat Curhat terjalin satu komunikasi satu tujuan sehingga masyarakat akan berada di depan dalam membantu tugas kepolisian," ujarnya.
(ndt/hn/um)
