Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Humas Katedral Jakarta, Susiana, mengungkapkan 'Jalan Salib Kreatif' Gereja Katedral memiliki nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan itu terletak pada tema yang diangkat, yakni tidak mengikuti alur Alkitab seperti biasanya.
Meskipun tetap bersumber dari Alkitab, renungan ini disampaikan dari sudut pandang seorang ibu, yaitu Bunda Maria.
"Umat diajak merasakan luka mendalam seorang ibu yang menyaksikan penderitaan dan wafat putranya di kayu salib," ujarnya, dilansir dari laman rri, Jumat (18/4/25).
Renungan ini juga menggambarkan bagaimana duka yang mendalam dapat dihayati dengan kasih.
Kasih itu sendiri tidak terlepas dari unsur pengharapan yang menguatkan.
Selanjutnya, ia juga menambahkan, tema rangkaian mengacu pada arah dasar Keuskupan Agung Jakarta.
"Arah dasar ini berlangsung dari tahun 2022 hingga 2026 dan berfokus pada lima ajaran sosial Gereja," jelasnya.
Setiap tahunnya, satu ajaran menjadi sorotan utama. Tahun ini merupakan tahun keempat, dengan fokus khusus pada kepedulian terhadap saudara-saudara yang lemah dan miskin.
(fa/hn/nm)