Tribratanews.polri.go.id - Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Ada banyak manfaat yang ditawarkan olahraga untuk tubuh, baik kesehatan fisik ataupun kesehatan mental. Salah satunya dapat dirasakan oleh jantung.
Jantung adalah otot, dan akan menjadi lebih kuat dan sehat jika menjalani kehidupan yang aktif. Tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Bahkan hanya dengan berjalan cepat selama 30 menit sehari dapat membuat perbedaan besar.
Dengan olahraga teratur, akan membantu jantung melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Dan orang yang tidak berolahraga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang aktif.
Berikut Beberapa Manfaat Olahraga Untuk Tubuh :
1. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat olahraga untuk jantung yang pertama adalah untuk turunkan tekanan darah. Jantung yang sehat mendorong keluar lebih banyak darah di setiap detaknya, sehingga memungkinkannya berfungsi lebih efisien. Ini juga akan mengurangi stres pada jantung dan arteri di sekitarnya, dan berpotensi menurunkan tekanan darah.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, latihan kardiovaskular dapat membantu menurunkannya. Jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi, olahraga dapat membantu mencegahnya meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Meningkatkan Aliran Darah
Manfaat olahraga untuk jantung yang kedua yaitu untuk meningkatkan aliran darah. Aktivitas fisik berbasis kardio yang teratur memungkinkan jantung mencapai aliran darah yang lebih baik di pembuluh-pembuluh kecil di sekitarnya, di mana penyumbatan timbunan lemak dapat terbentuk dari waktu ke waktu.
Sirkulasi yang lebih baik di area ini dapat mencegah serangan jantung. Bahkan terdapat bukti yang menunjukkan bahwa olahraga dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak koneksi fisik antara pembuluh darah kecil ini, yang berarti darah akan memiliki lebih banyak cara untuk melakukan perjalanan ke tempat yang harus dituju.
3. Meningkatkan Efisiensi Latihan
Manfaat olahraga untuk jantung yang ketiga yakni untuk tingkatkan efisiensi latihan. Saat Anda memulai rutinitas latihan baru yang mencakup aktivitas kardio, mungkin perlu beberapa saat bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Tetapi semakin rutin latihan dilakukan, semakin cepat tubuh Anda menarik oksigen yang dibutuhkan dari darah selama latihan. Karena itu, orang yang berolahraga secara teratur memiliki jantung yang bekerja lebih baik di bawah tekanan dan tidak mudah lelah selama aktivitas olahraga. Kardio teratur juga memungkinkan tubuh Anda pulih lebih cepat setelah berolahraga.
4. Menurunkan Kolesterol
Manfaat olahraga untuk jantung yang keempat adalah untuk bantu turunkan kolesterol. Banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga dikaitkan dengan kolesterol yang sehat, seperti meningkatkan jumlah kolesterol HDL yang sehat dan juga dinilai dapat menurunkan kolesterol LDL jahat sebanyak 10 persen.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Stroke, dan Diabetes
Manfaat olahraga untuk jantung yang kelima yaitu untuk cegah berbagai penyakit. Studi menunjukkan bahwa olahraga teratur membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebanyak 21 persen untuk pria dan 29 persen untuk wanita.
Selain itu, orang yang aktif memiliki peluang 20 persen lebih kecil terkena stroke. Olahraga teratur juga membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat, dan pada gilirannya, membantu menurunkan risiko pradiabetes dan diabetes tipe 2.
6. Dukung Kebiasaan Sehat bagi Jantung
Manfaat olahraga untuk jantung yang berikutnya dapat mendukung kebiasaan sehat lainnya terkait kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, olahraga teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, membuat pilihan nutrisi yang lebih baik, mengurangi stres dan meningkatkan mood Anda.
7. Mengurangi Aritmia Jantung
Manfaat olahraga untuk jantung yang terakhir yakni untuk menurunkan risiko terjadinya aritmia jantung. Masalah irama jantung yang umum terjadi, AFib (Atrial Fibrilasi) muncul dengan peningkatan risiko stroke lima kali lipat yang disebabkan oleh bekuan darah.
Tahun lalu, dalam Journal of American Medical Association, para peneliti melaporkan bahwa strategi penurunan berat badan, diet dan olahraga menghasilkan tingkat AFib yang lebih rendah dan penyakit yang lebih ringan.
American Heart Association juga telah melaporkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada pasien yang berolahraga secara teratur dengan rejimen pelatihan interval intensitas tinggi jangka pendek, insiden AFib menjadi berkurang setengahnya.
Sumber : merdeka.com
in
Olahraga
