Tribratanews.polri.go.id - Agam. Menurut data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), jumlah korban meninggal akibat bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatra Barat, menjadi 59 orang.
"Korban meninggal dunia tercatat 59 orang, sementara korban hilang sebanyak 16 orang. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 KK dan 33 orang mengalami luka-luka," tulis keterangan Basarnas, dilansir dari laman RRI, Rabu (15/05/24).
Sejauh ini Pusdalops dan BPBD setempat masih terus melakukan pengkajian dan pemutakhiran data. Menyusul masih dilaksanakannya proses pencarian dan evakuasi korban.
Baca Juga: [HOAKS] Siti Fadilah Supari Seorang Mantan Menkes yang Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sementara itu, Kepala BNPB, mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah solusi menyusul dampak kerusakan yang diakibatkan dari bencana tersebut. Solusi tersebut diantaranya perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah.
Selanjutnya dilakukan pengerahan alat berat untuk membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman. Ia juga mendorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah, yang mengalami kerusakan baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
"Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki. Dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tutupnya.
(fa/pr/nm)