Tribratanews.polri.go.id – Sentani. Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw didampingi Pejabat Utama Polda Papua serta Kapolres Jayapura dan Kapolresta Jayapura Kota meninjau Posko Satgas Covid-19 PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro Kelurahan VIM Distrik Abepura Kota Jayapura dan Sekretariat Kampung Tangguh RM Papeda Kelurahan Bondosolo Distrik Sentani Kota Kabupaten Jayapura, Rabu (17/02/21).
Kapolda Papua meninjau Posko Satgas Covid-19 PPKM Mikro Kelurahan VIM Distrik Abepura dan selanjutnya meninjau sekertariat Kampung Tangguh RM Papeda Kelurahan Bondosolo Distrik Sentani Kota.
“Usai melaksanakan Rapim TNI-Polri tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual selama 2 hari, kami menerima arahan dari pimpinan dan disampaikan langsung oleh Presiden, Wakil Presiden, Panglima TNI dan Kapolri, maka hari ini kami melaksanakan peninjauan kebijakan PPKM Mikro yang sementara ini difokuskan di 7 wilayah yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Terkait hal tersebut, sesuai kebijakan Kapolri bahwa dalam waktu 100 hari ini kita juga harus melakukan langkah-langkah cepat.”
tutur Jenderal Bintang Dua,
PPKM ini langsung di tingkat RT/RW, kelurahan dan desa sehingga membutuhkan dorongan semangat dari kami serta keseriusan Satuan Tugas yang ada. Dimana pada tingkat Distrik terdapat Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Lurah yang diharapkan dapat melakukan aktivitas kegiatan mikro langsung ke RT/RW.
“Kiranya peran serta TNI/Polri Pemerintah daerah melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini dapat mengetahui masyarakat yang terindikasi OTG (Orang Tanpa Gejala) ataupun yang terpapar Covid-19, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang cepat untuk meminimalisir atau membatasi meluasnya Covid-19 di Papua dan mereka yang sudah terindikasi harus segera diisolasi mandiri maupun bersama-sama dibawa di Rumah Sakit,” jelas Kapolda Papua.
Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengunjungi kebun di Kampung Tangguh RM Papeda di Kelurahan Dobonsolo Distrik Sentani Kota.
Dalam kesempatannya Kapolda Papua mengatakan, kami datang mengecek saudara-saudara kita yang belajar dengan petani yang memiliki keahlian bercocok tanam sayur mayur, saya pikir ini terobosan baik dari Lurah maupun Distrik untuk mengelola tanah atau lahan kosong yang di miliki untuk ditanami sayur mayur apalagi pada saat ini dalam situasi pandemi untuk mempertahankan ketahanan pangan ditengah masyarakat.
“Diharapkan dengan pemanfaatan lahan yang ada aktifitas masyarakat tidak lagi bergantung pada pasar tetapi dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk kebutuhan pangan mereka. Dengan harapan tidak ada lagi berkumpulnya warga di suatu tempat seperti pasar maupun pertokoan untuk membeli bahan kebutuhannya,” tutup Kapolda Papua.
(ym/bq/hy)