Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Nilai tukar rupiah berisiko melemah dalam perdagangan hari ini Kamis (8/6/23), seiring dengan potensi penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan Rabu (7/6/23) kemarin, rupiah sempat ditutup melemah 0,12 persen ke posisi Rp14.878 turun 18 poin kala dolar AS menguat tipis 0,04 persen ke posisi 104.115.
Baca Juga : Sambut Hari Bhayangkara ke-77 Kapolda Kalsel Bagikan Tabung Gas LPG Gratis ke Masyarakat
Pada mata uang Asia lainnya ditutup bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,11 persen terhadap dolar AS, dolar Hong Kong menguat 0,04 persen, dan dolar Singapura menguat 0,02 persen.
Selanjutnya, peso Filipina menguat 0,23 persen, rupee India menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia menguat 0,10 persen. Sedangkan, bath Thailand melemah 0,03 persen, yuan China menguat 0,08 persen, won Korea melemah 0,44 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen. Dilansir dari pmjnews.
Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pada perdagangan kemarin dolar AS menguat lebih tinggi terhadap mata uang lainnya. Hal itu disebabkan oleh para pedagang mencari tempat berlindung yang aman ini setelah data perdagangan Tiongkok mengecewakan.
(ek/pr/um)