Tribratanews.polri.go.id - Ambon. Pasca kejadian bentrok dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, 5 anggota Polres Tual terluka, dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Sabtu (4/2/23).
Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., menjenguk salah satu anggotanya yang terluka saat melerai bentrok. Anggota polisi yang dijengkuk Kapolda Maluku, yakni Kepala Bagian Operasi Polres Tual, Kompol. Arsyad Rengur.
Baca juga : Kapolda Sulbar Dengar Langsung Keluhan Masyarakat, dan akan Berikan Solusi serta Jalan Keluar
"Hari ini kami mengunjungi salah satu anggota kami yang menjadi korban bentrok. Ini merupakan bentuk perhatian kami kepada anggota," ungkap Kapolda Maluku dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/2/23).
Kapolda Maluku mengungkapkan, Pimpinan Polri selalu memberikan perhatian kepada setiap anggota, baik yang sakit, bekerja dengan baik melayani masyarakat dan bahkan yang melakukan pelanggaran sekali pun.
"Kami berharap Kabag Ops Polres Tual dapat segera sembuh dan bekerja kembali melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," ungkap Kapolda Maluku.
Saat membesuk korban bentrok, Kapolda Maluku didampingi oleh Karo Ops, Dir Intelkam, Dansat Brimob dan Kabid Humas Polda Maluku, serta Kapolres Tual dan Kapolres Maluku Tenggara.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes. Pol. M. Roem Ohoirat mengatakan, kondisi Kompol. Arsyad saat ini sudah mulai membaik. Kabid Humas Polda Maluku berharap, Kompol. Arsyad segera sembuh dan kembali bertugas seperti biasa.
Diketahui, hingga Sabtu (4/2/23) kondisi di kota Tual sudah kembali kondusif dan aktivitas warga telah normal kembali. Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku terlibat bentrokan pada Selasa malam (31/1/23) hingga Rabu pagi (1/2/23). Bentrokan kedua kelompok itu pecah setelah seorang warga yang diketahui berinisial SB (59) terkena anak panah di bagian kepala saat sedang duduk bersama sejumlah rekannya di sebuah pangkalan ojek tak jauh dari kantor Wali Kota Tual pada Pukul 22.00 WIT.
Diduga korban dipanah oleh seseorang yang berboncengan dengan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Saat itu, teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku namun motor yang dikejar itu lolos dan berhenti di salah satu kawasan.
Akibat kejadian itu, kerabat korban yang marah langsung melakukan penyerangan ke salah satu kelompok warga hingga terjadilah bentrokan tersebut. Selain menyebabkan 33 orang terluka, termasuk lima anggota polisi, bentrokan itu juga menyebabkan sejumlah rumah warga dibakar massa.
(fz/hn/um)