Tribratanews.polri.go.id - Palangka Raya. Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar bakti kesehatan untuk masyarakat di Pelabuhan Rambang. Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen. Pol. Drs. Djoko Poerwanto dan dihadiri Danrem 102 Panju Panjung Brigjen. TNI Iwan Rosandriyanto, Wakapolda Brigjen. Pol. Dr. Rakhmad Setyadi, sejumlah pejabat utama Polda serta pengurus Bhayangkari Daerah Kalteng.
Irjen. Pol. Djoko mengatakan, kegiatan bakti kesehatan ini merupakan upaya cooling system dalam rangka mewujudkan situasi Kalteng aman dan nyaman, sekaligus mendukung terwujudnya Indonesia emas 2045.
"Karena untuk mewujudkan itu, masyarakat kita harus sehat. Baik itu fisik dan batin nya, karena kalau tidak sehat maka akan sulit bagi kita untuk mewujudkannya," ungkap Kapolda, Selasa (22/10/24).
Menurut Irjen. Pol. Djoko, Pelabuhan Rambang dipilih sebagai lokasi bakti kesehatan karena situasi yang tergambarkan sebagai tempat peredaran narkotika jenis sabu di Kota Palangka Raya. Dengan kegiatan ini, digarapkan stigma negatif di warga sekitar menjadi positif karena kampung sehat.
"Artinya kita disini berharap agar masyarakat bisa menjadi pelopor pentingnya kesehatan dan hidup sehat serta tidak lagi terjerumus dalam bahaya narkoba," ujarnya.
Lebih lanjut Kapolda mengungkapkan, kesehatan merupakan modal utama bagi masyarakat untuk menjalankan rutinitas sehari-hari mencari penghasilan dan pendapatan. Dengan begitu, masyarakat dapat tetap bertahan menghidupi keluarganya dan memberikan asupan makanan yang bergizi sehingga dapat terhindar dari segala penyakit.
"Untuk itu kami sangat ingin masyarakat kita ini menjadi masyarakat yang sehat, kuat dan tentunya memiliki daya saing yang hebat sehingga kedepan kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas," jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Kabiddokkes Polda Kalteng, Kombes. Polz dr. Retnawan Pujiatmika didampingi Kabidhumas Kombes. Pol. Erlan Munaji menambahkan, untuk target masyarakat yang diberikan layanan kesehatan ini mencapai 1000 orang. 1000 masyarakat yang diperiksa ini, meliputi pengobatan umum sebanyak 400 orang, pemeriksaan ibu hamil 100 orang.
Kemudian pemeriksaan balita pencegahan stunting sebanyak 250 anak, penyuluhan kesehatan sebanyak 250 orang.
"Disamping pelayanan kesehatan, pelaksanaan pasar murah dan pemberian obat gratis untuk masyarakat sebanyak 1.000 paket juga turut diberikan, dengan harapan masyarakat bisa terbantu untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi angka stunting di Kalteng," ujarnya.
(ay/hn/nm)