Polisi Berikan Trauma Healing Korban Ledakan Mojokerto

14 January 2025 - 12:00 WIB
sekilasmedia

Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Polda Jawa Timur melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), melakukan penanganan korban ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, selain mengautopsi 2 korban tewas juga akan memberi trauma healing kepada keluarga korban.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes. Pol. Dirmanto, S.H., S.I.K., yang juga menyebut Polda Jatim telah menurun tim untuk memback up Polres Mojokerto melakukan penyelidikan terhadap peristiwa di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri tersebut.

“Jadi Polda Jatim telah menurunkan Tim yang terdiri dari Reskrim, Inafis, Labfor, Kedokteran dan Bidpropam untuk back up penanganan peristiwa ledakan ini,” ujarnya, dilansir dari laman sekilasmedia, Senin (12/1/25).

Dalam kesempatannya, ia mengatakan bahwa sebelum dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian juga menerjun Tim Gegana Sat Brimob Polda Jatim untuk melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Biddokes Polda Jatim juga diterjunkan ke lokasi ledakan untuk menangani para korban,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes. Pol. Dr. dr. M. Khusnan Marzuki, M.M., yang menjelaskan, jenazah Dua korban diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.

Pihaknya menerjunkan tim kedokteran forensik dan DVI untuk penanganan dalam peristiwa ledakan tersebut. Salah satu ahli atau dokter spesialis forensik adalah dr Tutik dari Polda Jatim.“Tim sudah di RSUD untuk melakukan autopsi. ,” jelasnya.

Kabid Dokkes Polda Jatim, juga mengatakan, Biddokkes Polda Jatim juga akan memberikan trauma healing atau pemulihan trauma kepada keluarga korban dan warga di sekitarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pemberian trauma healing itu akan dilakukan menyesuaikan situasi.

“Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim psikolog Polda Jatim, juga ada ahli psikiatri,” jelasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, bahwa ledakan terjadi di area dapur rumah Mayudi sekitar pukul 09.00 WIB. Besarnya ledakan membuat rumah Maryudi rusak berat hingga sekitar 95 persen.

Begitu pula rumah pasangan Khodi dan Luluk Sudarwati (41) yang berada dekat sumber ledakan juga rusak berat.

Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) yang juga berdekatan dengan sumber ledakan mengalami rusak ringan di bagian atapnya. Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk (41) dan putranya, Kaffa (3).

Keduanya merupakan kerabat dan keponakan Maryudi. Saat ini, jenazah kedua korban diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment