Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Wilayah seram merupakan salah satu wilayah dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan yang letaknya tidak jauh dari ibu kota Kabupaten yakni, Oksibil, Jumat (1/3/24).
Sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang menyebut wilayah ini dengan nama Seram dikarenakan kepanjangan dari nama Seram adalah Serambakon.
Serambakon merupakan salah satu distrik atau kecamatan di kabupaten pegunungan Bintang dan terdapat 8 kampung yakni, Kampung, Modusit, Okatem, Parim, Seramkatop, Siminbuk, Wanbakon, Yakmor, dan Yapimakot dengan ibu kota kecamatan yaitu, Wanbakon.
Dari tempat inilah, pada tahun 2023 lalu, berbagi aksi teror dan kriminalitas dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengakibatkan, warga berpindah tempat ke tempat yang lebih aman, sekolah ditutup dan Sebagian dibakar, rumah, kios dan fasilitas pemerintah lainya juga menjadi korban kekejaman KKB hingga penembakan terhadap maskapai penerbangan. Pada bulan oktober 2023, Satgas Ops Damai Cartenz-2023 berhasil menewaskan 5 anggota KKB yang sebelumnya telah melakukan berbagai aksi kriminal.
Berangkat dari nama seram, tidak menyudutkan semangat srikandi polri dalam berbagi kasih kepada anak-anak SD YPPK Santo Agustinus, yang terletak di kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Rabu 28 Februari 2024, merupakan hari dimana para Srikandi Polri yakni, Brigpol Ita Sombo Allo (Polwan Ops Damai Cartenz-2024), Briptu Helma Jesika Koibur dan Briptu Devi Eka, S.H, (Polwan Polres Pegunungan Bintang), membawa senyuman dan buku cerita serta bingkisan untuk anak-anak. Mereka juga bernyanyi bersama dan menyuguhkan permainan yang menghibur.
Kehadiran Polwan tersebut tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi siswa-siswi, tetapi juga menjadi momen yang berkesan bagi mereka untuk lebih dekat dengan aparat keamanan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berencana Berkantor di IKN pada Juli 2024
Para srikandi Polri sangat bangga karena telah melewati medan yang dianggap merupakan jalur pelintasan KKB untuk sampai ke Distrik Serambakon dan berbagai kasih bersama anak-anak SD YPPK Santo Agustinus. Kata mereka, ini adalah momen berharga dan merupakan bagian dari sejarah perjalanan Tugas sebagai anggota Polisi Wanita.
Bapak Albertus Ningdana, S.Ag., Kepala Sekolah SD YPPK Santo Agustinus, yang juga merupakan orang asli dari Distrik serambakon, menuturkan rasa kebanggaanya atas hadirnya Srikandi Polri. Ia Mengatakan, 20 tahun Ia telah mengabdi untuk memajukan Pendidikan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan dengan hadirnya Srikandi Polri ini, sangat terbantu untuk menghibur anak-anak sekolah agar bisa terlepas dari rasa trauma mereka.
“Dengan hadirnya aparat keamanan di kampung kami ini, kami merasakan sangat terbantu dan aktivitas Sekolah sudah semakin normal seperti biasa,” ujar Kepala Sekolah.
Albertus Ningdana berharap agar tidak perlu ada lagi gangguan-gangguan dari KKB karena menurutnya masyarakat Distrik Serambakon ingin membangun Pendidikan agar kedepanya anak-anak mereka bisa menjadi pemimpin di daerah mereka sendiri.
“Kami ingin belajar. Ini tanah kami dan tidak perlu ada ganggun-ganggun keamanan lagi, karena kami ingin maju untuk mengisi pembangunan agar anak-anak kami kedepannya bisa menjadi manusia yang berguna,” tutup Albertus Ningdana.
(ri/hn/nm)